LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Gubernur Banten Andra Soni secara resmi membuka Festival Karang Kabua 2025 yang digelar di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, pada Minggu, 12 Oktober 2025.
Dalam sambutannya, Andra mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan festival tersebut sebagai ajang memperkuat persatuan, menumbuhkan semangat gotong royong, dan menjaga warisan budaya pesisir Banten Selatan.
Menurutnya, selain sebagai bentuk rasa syukur dan pelestarian budaya, kegiatan ini juga berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Kami mendukung kegiatan ini karena menjadi bagian dari upaya menciptakan pertumbuhan ekonomi baru sekaligus melestarikan budaya. Khususnya kebiasaan atau budaya baik yang tumbuh di masyarakat pesisir, dan ini juga sudah pasti dapat menggerakkan ekonomi masyarakat,” katanya.
Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada para nelayan atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam menjaga sumber daya kelautan dan perikanan agar tetap lestari. Ia menilai, nelayan merupakan penopang penting bagi ketahanan pangan daerah.
“Kita ingin masyarakat pesisir tidak hanya menjadi penonton, tetapi menjadi pelaku utama dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkeadilan dan berkelanjutan,” imbuhnya.
Andra Soni menjelaskan, Provinsi Banten memiliki garis pantai sepanjang lebih dari 900 kilometer, yang terbagi di dua wilayah laut besar, yaitu Laut Jawa di utara dan Samudra Hindia di selatan. Potensi kelautan dan perikanan Banten pun masih sangat besar.
“Hasil tangkapan mencapai lebih dari 75 ribu ton per tahun, serta potensi di Samudra Hindia mencapai sekitar 656 ribu ton per tahun,” tuturnya.
Selain itu, Andra mengajak seluruh nelayan dan masyarakat untuk terus menjaga sumber daya kelautan dan perikanan di Provinsi Banten. Ia menegaskan bahwa laut bukan hanya sumber penghidupan, melainkan juga bagian dari jati diri masyarakat Banten.
“Ini merupakan anugerah Tuhan yang luar biasa kepada kita. Tinggal bagaimana kita mengelola dan memanfaatkannya untuk kepentingan bersama dan keberlanjutan,” jelasnya.
Reporter: Yusuf Permana











