SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Jumlah pengangguran di Provinsi Banten menurun tipis sepanjang setahun terakhir.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, per Agustus 2025 tercatat 412,36 ribu orang menganggur, turun sekitar 2.400 orang dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Ketua Tim Statistik Sosial BPS Provinsi Banten Adam Sofian mengatakan, Tingkat Pengangguran Terbuka atau TPT Banten masih berada di kisaran 6,69 persen, hampir stagnan dari tahun 2024 yang sebesar 6,68 persen.
Dari total 9,54 juta penduduk usia kerja, sekitar 6,17 juta orang termasuk angkatan kerja, sementara 5,76 juta orang di antaranya telah bekerja.
Adam menyebutkan, tren penurunan jumlah pengangguran ini menunjukkan mulai pulihnya penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor. “Sektor industri pengolahan, perdagangan, dan pertanian masih menjadi penyerap tenaga kerja terbesar,” ujarnya dalam rilis resmi, Rabu, 5 November 2025.
Berdasarkan data BPS, industri pengolahan menyerap 22,37 persen tenaga kerja Banten, diikuti perdagangan sebesar 19,56 persen, dan pertanian sekitar 12,94 persen.
Peningkatan jumlah pekerja tertinggi terjadi di sektor jasa lainnya, disusul industri pengolahan dan akomodasi serta makan-minum.
Dari sisi wilayah, TPT tertinggi tercatat di Kabupaten Pandeglang sebesar 8,80 persen, sedangkan terendah di Kota Tangerang Selatan sebesar 4,13 persen.
BPS juga mencatat perbaikan pada struktur tenaga kerja, di mana pekerja formal meningkat menjadi 54,88 persen dari total pekerja di Banten.
“Peralihan tenaga kerja dari sektor informal ke formal menjadi sinyal positif bagi kualitas ketenagakerjaan di Banten,” tambahnya.
Editor: Abdul Rozak











