LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Resah jalan desa tak kunjung dapat pembangunan. Membuat warga Kampung Pasirguling, Desa Banjarsari, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, memasang spanduk kritikan atas ruas jalan desa yang rusak parah, Senin 10 November 2025.
Pemasangan spanduk kritikan, dilakukan lantaran jalan utama yang menjadi akses pendidikan serta aktivitas warga sehari-hari tak kunjung diperbaiki selama lebih dari 15 tahun.
Rizki Alamsyah, warga setempat, menegaskan kerusakan jalan ini sudah berlangsung lama membuat warga resah.
“Sejak 2010 sampai sekarang 2025 belum ada pembangunan jalan. Panjang jalan yang rusak sekitar 1 kilometer,” ujar Rizki kepada RADARBANTEN.CO.ID, pada Senin 10 November 2025.
Ia mengatakan kondisi ini sering memicu kecelakaan, terutama bagi pelajar yang setiap hari melintasi jalur tersebut menuju sekolah.
“Kalau hujan, jalan berubah jadi kubangan lumpur. Batu-batunya lepas, licin, dan berbahaya, terutama untuk anak sekolah,” katanya.
Rizki menambahkan, terjadi ketimpangan pembangunan semakin terasa karena jarak Lebak dengan Jakarta tidak jauh, namun kondisi infrastruktur desa masih tertinggal.
Menanggapi protes warga, Kepala Desa Banjarsari, Daud Rijal, menyatakan pembangunan infrastruktur dilakukan bertahap sesuai kemampuan anggaran desa dan dukungan pemerintah daerah.
“Total jalan poros desa sekitar 8 kilometer. Yang sudah terbangun 6 sampai 6,5 kilometer. Sisanya sekitar 1 hingga 1,5 kilometer memang belum. Semua perlu proses, tidak bisa selesai satu tahun,” jelas Daud.
Ia menegaskan bahwa perbaikan ruas jalan Pasirguling telah masuk program prioritas tahun anggaran 2026. “Insyaallah tahun 2026 kita tuntaskan. Kami akan koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan provinsi agar segera terealisasi,” pungkasnya.
Keyword : Warga Lebak, Pasang Spanduk Kritikan, kerusakan jalan
Reporter : Nurandi
Editor: Agung S Pambudi











