Penulis: Dr. KH. Encep Safrudin Muhyi, MM., M.Sc.
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّه وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُه فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ
Artinya : Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. (Wasiat Kami,) “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” Hanya kepada-Ku (kamu) kembali.. (QS. Luqman : 14)
Peran Penting Ibu
Ibu memiliki peranan yang sangat penting bagi seorang anak. Sebutan “ibu” bukan hanya disematkan kepada perempuan yang melahirkan secara biologis, tetapi juga kepada mereka yang menjalankan peran keibuan dalam kehidupan seorang anak.
Ibu kandung adalah perempuan yang menjadi penyumbang genetik melalui kehamilan dan melahirkan, sehingga memiliki hubungan biologis sekaligus tanggung jawab hukum terhadap anaknya. Sementara itu, ibu angkat adalah perempuan yang menjadi ibu melalui proses hukum adopsi.
Seorang ibu adalah sosok “malaikat tanpa sayap” yang bangun paling awal di antara seluruh anggota keluarga. Ia adalah pahlawan tanpa pamrih bagi anak-anaknya, guru terbaik dari segala guru, pembantu yang tak pernah meminta upah, pelayan keluarga yang paling tulus, pengasuh yang paling setia, serta “dokter” yang paling telaten merawat seluruh anggota keluarga.
Seorang ibu juga memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam merawat serta menjaga kesehatan anak, demi mewujudkan generasi yang berkualitas. Ia mendidik dan membimbing anak di tengah derasnya perubahan zaman, serta menciptakan komunikasi yang baik agar rumah tangga menjadi benteng pertahanan dari berbagai gangguan sosial.
Adapun beberapa peran penting ibu dalam keluarga adalah sebagai berikut:
1. Ibu sebagai Teladan
Ibu berperan sebagai contoh dan teladan utama dalam membentuk kepribadian dan sikap anak. Perilaku ibu menjadi cermin pertama bagi anak dalam memahami nilai-nilai kehidupan.
2. Ibu sebagai Pengasuh
Ibu berperan sebagai pengasuh yang penuh kesabaran dalam menanamkan nilai, kebiasaan, dan sikap kepada anak. Peran ini membantu anak menghadapi gejolak batin maupun tantangan dari lingkungan luar, serta menciptakan ketenangan dalam keluarga.
3. Ibu sebagai Pendidik
Ibu membantu mendidik anak dan mengembangkan kepribadiannya. Pendidikan membutuhkan ketegasan, konsistensi, dan keteladanan agar nilai yang diajarkan dapat tertanam dengan baik.
4. Ibu sebagai Manajer yang Bijaksana
Ibu bukan hanya mendidik anak, tetapi juga menjadi manajer rumah tangga yang bijaksana. Ia mengatur kelancaran kehidupan keluarga dan menanamkan rasa tanggung jawab pada anak sejak usia dini, termasuk melalui pengenalan aturan-aturan yang harus dipatuhi.
5. Ibu sebagai Pemberi Rangsangan dan Pelajaran
Ibu memberikan rangsangan sosial yang penting bagi perkembangan anak. Sejak bayi, ibu sudah seharusnya memberikan stimulus melalui percakapan, sentuhan, dan interaksi, guna menunjang pertumbuhan psikologis dan sosial anak.
Dengan demikian, semua pihak hendaknya memahami betapa besar peran ibu dalam membentuk keutuhan dan kebahagiaan keluarga.
Menanamkan Nilai-Nilai Mulia
Peran ibu dalam Al-Qur’an sangat besar dan sarat dengan inspirasi serta petunjuk bagi kehidupan umat Islam. Dalam Islam, ibu bukan sekadar sosok yang melahirkan dan merawat anak, tetapi juga guru pertama yang menanamkan nilai-nilai keimanan dan akhlak mulia. Al-Qur’an menegaskan betapa pentingnya peran ibu dalam membentuk karakter dan masa depan anak-anak.
Pengorbanan ibu sejak masa kehamilan, melahirkan, menyusui, hingga mendidik anak menjadi dasar utama kemuliaan kedudukannya dalam Islam. Rasulullah saw. mengajarkan bahwa seorang anak wajib menghormati, menyayangi, dan berbuat baik kepada ibunya sebagai bentuk penghargaan atas seluruh pengorbanan yang telah dicurahkan sepanjang hidup.
Al-Qur’an menggambarkan dengan sangat jelas tanggung jawab serta pengorbanan seorang ibu melalui berbagai ayat yang penuh penghormatan. Oleh sebab itu, Islam sangat menekankan kewajiban berbakti kepada ibu, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Kemuliaan ini lahir dari peran ibu yang fundamental dalam keluarga dan masyarakat.
Oleh karena itu, peran ibu dalam Al-Qur’an bukan hanya penting, tetapi juga menjadi sumber inspirasi besar bagi umat Islam. Dari pengorbanan dalam mendidik anak hingga menjaga keharmonisan keluarga, semuanya mendapatkan perhatian utama dalam ajaran Islam. Sudah sepatutnya kita menghormati, menghargai, dan memuliakan peran ibu dalam kehidupan.
Selamat Hari Ibu. Semoga para ibu senantiasa diberikan kesehatan dan kebahagiaan.

Dr. KH. Encep Safrudin Muhyi, MM., M.Sc., Penulis Buku Kepemimpinan Pendidikan Transformasional, Buku Manajemen Transformasi Pendidikan, serta Dosen UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.











