SERANG – Kejahatan dengan modus hipnotis atau gendam menimpa Sarip (43). Pengemudi ojek online (ojol) asal Kampung Pojok, RT 01, RW 01, Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang itu kehilangan sepeda motornya saat mengantarkan penumpang, Sabtu (19/6) pagi.
Kejahatan modus gendam tersebut berawal saat korban baru saja mengantarkan seorang penumpang di dekat Mako Satbrimobda Banten, Lingkungan Kaloran, Kelurahan Lontarbaru, Kecamatan Serang, Kota Serang sekira pukul 09.00 WIB. Tiba-tiba, korban dihampiri pelaku yang ketika itu meminta diantarkan ke RSUD dr Dradjat Prawiranegara, Kabupaten Serang. “Dia (pelaku-red) minta diantar ke rumah sakit, katanya ada saudaranya dirawat, ” ujar Sarip kepada Radar Banten, Minggu (20/6).
Saat diperjalanan menuju rumah sakit, pelaku menelpon temannya yang mengaku sebagai ustad. Ustad tersebut meminta agar pelaku diantarkan dulu ke rumahnya. “Dia (pelaku-red) ngasih telponnya ke saya. Dia (pelaku-red) bilang enggak jadi ke rumah sakit, disuruh ngambil air saja di rumah ustad, ” kata bapak dua anak ini.
Saat komunikasi mengobrol dengan teman pelaku, korban mengaku kesadarannya tiba-tiba hilang. Dia lantas memberhentikan sepeda motornya jenis Honda Beat dengan nopol A 6014 DF. “Saya bengong saat ngobrol itu, dia (teman pelaku-red) minta diantar ke gang-gang itu. Saya jadi bingung, lalu kesadaran saya hilang, ” ucap Sarip.
Sarip mengaku melihat motornya dibawa kabur. Namun ketika itu, dia seakan tidak sanggup bergerak lagi dan meneriaki pelaku. “Saya duduk saja habis itu, ngeliat dia (pelaku-red) bawa motor. Yang dibawa cuma motor, helm sama yang lainnya enggak ada,” kata Sarip.
Setelah motornya dibawa kabur, Sarip yang sempat linglung kembali sadar. Ia lantas melaporkan kejadian tersebut kepada rekannya sesama ojol. “Saya sudah lapor kemarin di Polsek Serang cuma karena belum 24 jam laporan saya belum dapat diproses, tadi (kemarin-red) sekira pukul 10.00 WIB laporannya sudah dibuat, ” ungkap Sarip.
Sarip mengaku motor yang dicuri pelaku merupakan sarananya mencari rezeki. Kehilangan motor tersebut membuatnya terpaksa menganggur. “Saya ini tulang punggung keluarga, saya punya anak dan istri. Saya enggak bisa kerja kalau motor saya dicuri, ” kata Sarip.
Sarip berharap, motor yang tinggal setahun lagi lunas dicicil tersebut berhasil ditemukan polisi. “Saya harap motor saya bisa kembali,”ungkapnya dengan lirih.(*)
Robinsar Beberkan Strategi untuk Atasi Persoalan Pengangguran di Kota Cilegon
CILEGON,RADARBANTEN.CO.ID – Bakal Calon Walikota Cilegon dari Partai Golkar Robinsar membeberkan strategi untuk mengatasi persoalan pengangguran di Kota Cilegon. Selasa,...
Read more