CILEGON – Maswiyah (46) sangat terkejut saat mendapatkan hadiah perjalanan umroh gratis. Padahal saat itu ia sedang berada di ladang, membabat rumput untuk makan hewan ternaknya.
“Saya lagi ngebabat rumput tiba-tiba disuruh pulang ke rumah katanya ada yang mau ketemu. Tidak pernah menyangka mau dapat hadiah umroh ini. Senang sekali,” ujar Maswiyah, Senin (12/3).
Maswiyah mengaku sudah mulai menjadi guru ngaji sejak ia berusia 15 tahun. Murid-muridnya kebanyakan dari anak-anak tetangga terdekat atau warga sekitar. “Ngajinya disini, di rumah. Setiap habis magrib. Walau tidak banyak tapi sampai sekarang masih ngajarin ngaji,” katanya.
Warga Lingkungan Tegal Buntu, RT 11 RW 07, Kelurahan Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan ini terpilih oleh PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) untuk menerima hadiah itu dalam rangka memperingati Hut PT KBS ke-22.
Selain Maswiyah, PT KBS juga memberikan hadiah serupa kepada Muhammad Yuti (70) warga RT 01 RW 07 Lingkungan Temugiring, Kelurahan Banjar Negara, Kecamatan Ciwandan. Yuti juga merupakan seorang guru ngaji.
Yuti mulai menjadi seorang guru ngaji sejak ia berusia 14 tahun. Namun sejak tahun 2010 silam ia tidak lagi mengajar ngaji karena ia mengalami katarak sehingga kedua matanya tidak lagi dapat melihat. “Alhamdulilah saya mendapatkan hadiah ini. Sudah dari dulu saya ingin sekali bisa ke tanah suci,” ujarnya seraya meneteskan air mata.
Direktur Utama PT KBS, Tonno Sapoetro mengaku pemberian hadiah umroh itu dilakukan sebagai rasa syukur KBS yang kini telah berusia 22 tahun. Selain itu juga sebagai bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat khususnya para guru ngaji.
“Semoga silaturahim antara perusahaan dan masyarakat ini membawa keridhoan dan keselamatan. Membawa berkah untuk semuanya,” katanya. (Riko Budi Santoso/rikosabita@gmail.com)