SERANG – Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, pertumbuhan ekonomi di Banten pada triwulan II tahun ini hanya 5,35 persen. Jumlah itu terbilang lambat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kepala BPS Provinsi Banten Adhi Wiriana mengatakan, beberapa penyebab pertumbuhan ekonomi lambat adalah industri dan transportasi. “Angka UMR (upah mininum regional-red) di Banten dinilai tinggi, sehingga ada investor yang lebih memilih untuk berinvestasi di luar Banten, seperti Jawa Timur yang UMR-nya lebih kecil,” ujar Adhi saat konferensi pers di kantor BPS Provinsi Banten, KP3B, Kota Serang, Senin (5/8).
Kata Adhi, transportasi juga mengalami pertumbuhan negatif karena tingginya harga tiket pesawat. (Rostinah)