SERANG – Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang merelokasi Pasar Baros di Jalan Serang-Pandeglang, Kecamatan Baros belum ada kejelasan. Permohonan bantuan anggaran kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk relokasi pasar sampai hari ini belum menemui jawaban pasti.
Pantauan Radar Banten, Senin (13/1) siang di Pasar Baros, lalu lintas lumayan macet. Suasana pasar cukup ramai. Tampak sejumlah pedagang sibuk melakukan pelayanan terhadap konsumen.
Kepala Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperindag) Kabupaten Serang Abdul Wahid mengatakan, pihaknya menunggu jawaban Pemprov Banten soal bantuan relokasi Pasar Baros. “Belum jelas soalnya, dari Pemprov belum kasih jawaban pasti,” tukas Wahid kepada Radar Banten.
Dijelaskan Wahid, anggaran yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan dan pembangunan fisik mencapai Rp15 miliar. Dalam hal ini, Pemkab membutuhkan bantuan Pemprov Banten untuk membebaskan lahan seluas satu hektare. “Kalau Pemprov Banten siap bantu, nanti kami tinggal membangun fisiknya,” ujarnya.
Lahan untuk relokasi Pasar Baros, diungkapkan Wahid, berlokasi tepat di belakang lahan yang saat ini ditempati pedagang. Jika tahun ini permohonan pengajuan belum dapat jawaban, Wahid berencana, mengusulkan bantuan lagi untuk tahun 2021. “Kita tunggu saja jawaban dari Pemprov Banten,” tandasnya.
Sementara Camat Baros Basuki Mindar mengaku belum menerima informasi dari Diskoperindag terkait relokasi Pasar Baros. Selama ini para pedagang masih berjualan di lapak baru yang dibangun para pedagang setelah musibah kebakaran beberapa bulan lalu. “Para pedagang sudah dapat bantuan uang dari Pemkab Serang,” katanya.
Basuki mengaku, aktivitas jual beli para pedagang masih lancar. Kalau pun suatu saat relokasi dilaksanakan, pihaknya bersama para pedagang siap mendukung rencana tersebut. “Pasti mendukung supaya jalanannya enggak macet dan kebaikan pedagang juga,” pungkasnya. (mg06/zai/ags)