SERANG – Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan melakukan normalisasi kanal yang berada di kawasan wisata religi dan cagar budaya Banten Lama, Kasemen, Kota Serang.
Normalisasi kanal yang mengelilingi kawasan bersejarah tersebut merupakan salah satu dari sekian rangkaian penataan kawasan Banten Lama oleh Pemprov Banten.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Hadi Soeryadi menjelaskan, proyek normalisasi kanal tersebut akan menjadi proyek multiyears dengan anggaran sebanyak Rp 100 miliar.
“Di mulai tahun ini dan ditarget selesai tahun besok,” kata Hadi kepada awak media setelah menjalankan salat Jumat di Masjid Raya Al Bantani KP3B, Kota Serang, Jumat (9/2).
Rencananya, pemerintah ingin mengaktifkan kembali kanal tersebut dengan mengaliri air laut ke dalam kanal tersebut dan kembali dialiri ke laut. Atau dialiri air yang bersumber dari Sungai Cibanten dan berakhir di laut.
“Nanti kan biar bisa main air di situ,” kata Hadi.
Dijelaskan Hadi, dalam penataan kawasan Banten Lama, selain menormalisasi kanal, pihaknya pun bertugas untuk membangun trotoar di jalan yang menuju kawasan wisata unggulan tersebut.
“Kalau jalan yang di sekitar bentengnya, yang conblock itu ditangani Perkim. Tadinya mau kita, tapi kata Perkim, di Perkim saja,” paparnya.
Untuk diketahui, meski mempunyai peranan penting pada masa kejayaan Banten, kanal yang mengelilingi keraton Surosowan dan Masjid Banten Lama tersebut saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Tumpukan sampah serta tumbuhan liar pun sangat mudah ditemukan.
Bahkan di sejumlah sisi, sebagian kanal sudah mengalami pendangkalan dan dijadikan lahan bangunan oleh masyarakat yang ada di sekitar Banten Lama. (Bayu Mulyana/coffeandchococake@gmail.com)