TANGERANG – Persiapan menggelar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Banten tahun 2018 terus digalakkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang. Langkah yang terkini dilakukan adalah dimulainya pendekatan kepada pihak swasta untuk menetapkan venue pertandingan porprov.
Langkah itu diambil karena tidak semua pelaksanaan bisa ditampung di beberapa venue yang dibangun Pemkab Tangerang seperti Sport Center Dasana Indah, Kelapa Dua, dan Diklat Pemkab Kitri Bakti, Curug. Dari perhitungan yang dilakukan, venue yang bisa menggunakan sarana milik Pemkab Tangerang tidak lebih dari 15 venue.
“Kalau kita hitung-hitung hampir 60 persen menggunakan fasilitas swasta, sisanya kita menggunakan venue milik Pemkab,” ucap Ketua Bidang Sarana dan Prasarana Panitia Porprov V Banten Syaifullah, Rabu (8/11).
Untuk sarana di Sport Center Dasana Indah misalnya, hanya ada enam cabor yang digelar di sana. Stadion utama digunakan untuk cabor sepak bola dan atletik, sedang GOR Permainan diprediksi dipakai untuk pertandingan tiga cabor, yakni dua cabor bela diri dan satu cabor permainan. “Ditambah satu venue lagi, yakni cabor panjat tebing,” ungkap Syaifullah.
Sedangkan di area Diklat Pemkab Kitri Bakti akan digunakan untuk enam cabor lainnya, yakni tiga cabor bela diri akan menggunakan Dome Diklat Pemkab. Sedang cabor menembak dan panahan akan menggunakan bangunan dan lapangan di Bumi Perkemahan Kitri Bakti. Sementara catur dan bridge akan menggunakan aula Gedung Kwarda Pramuka Kabupaten Tangerang.
Lebih jauh dikemukakan oleh Hifni Hourmaen, Anggota Bidang Bidang Sarana dan Prasarana Panitia Porprov V Banten, penggunaan sarana milik swasta memang lebih banyak dibanding milik Pemkab Tangerang. Namun, ia menjamin sarana milik swasta memiliki standar yang cukup baik dan telah dicoba peruntukannya pada Porkab IV/2017, Oktober.
“Dua di antaranya adalah The Spring di Perumahan Gading Serpong untuk cabor renang dan The Jetz Stadium, GOR bola basket yang ada di Kelurahan Cihuni, Pagedangan. Untuk renang dan bola basket, standar yang digunakan sudah standar olimpiade dan bola basket juga memenuhi standar FIBA (Federasi Bola Basket Internasional-red),” jelas Aen, sapaan Hifni Hourmaen. (RBG)