SERANG – Nasib honorer Pemkab Serang baik kategori 2 (K2) maupun kategori 1 (K1) yang diluncurkan ke K2 yang tak lulus tes CPNS berada di tangan Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman, apakah tetap dipekerjaan atau tidak.
“Belum tahu mau diapakan honorer setelah tidak lulus itu. Karena itu kebijakan Pak Bupati sebagai pejabat pembina kepegawaian,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Serang Rif’ah Maftuti saat ditemui Tangerang Ekspres (Radar Banten Group) di kantornya, Rabu (19/2) siang.
Diketahui, jumlah honorer K2 dan honorer K1 yang diluncurkan ke K2 yang lulus tes CPNS hanya sebanyak 406 orang, terdiri atas 224 guru, 57 tenaga kesehatan, dan 125 tenaga teknis atau administrasi.
Padahal jumlah yang mengikuti tes sebanyak 1.149 orang dari jumlah peserta tes sebanyak 2.189 orang. Dari 406 honorer yang lulus tes itu berasal dari honorer K2 sebanyak 315 orang dan honorer luncuran K1 sebanyak 91 orang.
Hasil tes CPNS itu diumumkan di website Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Selasa (18/2) sekitar pukul 19.30 WIB. Hingga Rabu (19/2) pagi banyak honorer yang tak tahu akan pengumuman itu.
Menurut Tuti, panggilan Rif’ah Maftuti, sejauh ini pihaknya baru menyampaikan laporan pengumuman CPNS dari tenaga honorer itu ke Sekretaris Daerah Kabupaten Serang Lalu Atharussalam Rais. Adapun ke Bupati belum karena tengah berada di luar kota. “Pak Sekda juga mengatakan itu diserahkan ke Pak Bupati,” katanya.
Ia mengatakan, dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) disebutkan bahwa honorer yang tidak lulus CPNS bisa direkrut kembali oleh pemerintah daerah (pemda) sebagai pegawai pemda dengan kontrak perjanjian. “Mengacu ke UU ASN, (rekrutmen itu) harus tes, karena penggajiannya sesuai UMR (Upah Minimum Regional), terus juga bagaimana persiapan penggajiannya,” katanya.
Ia juga mengaku, dalam penerimaan CPNS ini tidak ada intervensi dari Pemkab Serang, semuanya dilakukan oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) yang anggotanya antara lain Kemenpan RB dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). “Nitip-nitip itu tidak ada, itu murni berdasarkan hasil tes dan pertimbangan lainnya dari Menpan seperti usia,” katanya.
Setelah pengumuman ini, kata Tuti, pihaknya menunggu daftar nama-nama honorer yang lolos tes (listing) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). “Provinsi sudah ke sana mengambil listing-nya, nanti provinsi menyerahkan ke kabupaten/ kota, setelah itu nanti pemberkasan,” katanya.
Sementara itu Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman belum bisa dimintai tanggapannya soal nasib ratusan honorer Pemkab Serang yang tak lulus tes CPNS itu. Saat dihubungi, telepon selulernya aktif tapi tak diangkat. (SUTANTO)***