CILEGON – Setelah melalui sidak, peredaran daging babi di Pasar Kranggot Kota Cilegon ditemukan nihil. Meski demikian, pengawasan ketat terhadap kemungkinan beredarnya daging babi menjelang lebaran idul fitri akan terus dilakukan.
“Kita akan terus lakukan pemantauan di sejumlah pasar yang ada Kota Cilegon. Terkait kemungkinan beredarnya daging babi yang dilakukan pedagang yang nakal,” kata Ahmad Satiri, Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindagkop, saat melakukan sidak di supermarket, Senin (13/7/2015).
Menurutnya, kemungkinan itu tetap ada, tetapi pihaknya akan terus melakukan pengawasan untuk memastikan bahwa tidak ada daging babi yang beredar di Pasar Cilegon. “Kita akan terus kawal pengawasannya. Konsumen tidak boleh ada yang dirugikan. Kita akan kerjasama dengan lembaga-lembaga lain, seperti Kepolisian, Dinas Kesehatan dan Disperla,” terang dia.
Pihaknya meminta, siapapun yang mencurigai adanya peredaran daging babi agar segera melapor ke pihak yang berwenang. “Laporkan saja kalau ada pedagang yang mencurigakan, baik ke kami Disperindagkop maupun ke Polres,” pintanya.
Disoal terkait penemuan kepala babi di tumpukan sampah di pasar Kranggot, Satiri menduga barang yang ditemukan tersebut berasal dari luar Pasar Kranggot. “Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang ada di Kranggot diperuntukan bagi pedagang pasar. Namun kenyataannya banyak juga dari luar yang membuang sampah ke tempat itu. Bisa saja kepala babi tersebut dari luar Pasar Kranggot,” imbuhnya. (Rahmatullah)