CILEGON – Memasuki musim penghujan, Pemerintah Kota Cilegon mulai membenahi sistem drainase di dalam lingkungan kawasan perkantoran Walikota. Pemkot membangun gorong-gorong dan drainase berdiamater satu meter untuk menyalurkan air hujan ke tandon agar tidak menggenangi halaman perkantoran.
Sekretaris Daerah Kota Cilegon, Abdul Hakim Lubis, mengatakan upaya pembangunan drainase itu merupakan tindak lanjut dari peristiwa banjir yang sempat dialami perkantoran Setda Kota Cilegon tahun lalu.
Waktu itu, air menggenangi halaman kantor dengan ketinggian sebetis kaki orang dewasa lantaran sistem drainase yang buruk. “Kita belajar dari pengalaman banjir waktu itu, tentu semua masih mengingatnya. Tentu itu pembelajaran buat pemerintah,” ujarnya, Senin (30/11/2015).
Pemkot mengalokasikan anggaran sekitar Rp471 juta untuk proyek pekerjaan penataan drainase jalan lingkungan Setda itu. Dengan saluran drainase yang berukuran lebih besar dari sebelumnya itu diharapkan menjadi solusi agar volume air dapat segera ditanggulangi dan dibuang ke tandon penampungan yang terdapat di belakang perkantoran.
“Harapan kita, meskipun volume hujan itu tinggi, namun tidak ada lagi air yang menggenangi halaman kantor,” katanya. (Devi Krisna)