CILEGON – Pasca dinyatakan bebas murni dari masa tahanan selama tiga tahun enam bulan di Lapas Klas II-A Serang, Sabtu (12/12/2015) lalu, mantan Walikota Cilegon Tb Aat Syafaat, Kamis (17/12/2015) kali ini angkat bicara.
Dalam keterangan pers perdananya kepada awak media di gedung Islamic Center Cilegon (ICC) itu, Aat menegaskan dirinya tidak akan memberikan restu kepada putranya Tb Iman Ariyadi untuk maju dalam bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017 mendatang. “Kalau untuk saat ini, saya minta Iman tetap memimpin Kota Cilegon, menyejahterakan masyarakat. Saya tidak merestui jika Iman mencalonkan diri sebagai Gubernur ataupun Wakil Gubernur,” ujarnya.
Pasca dinyatakan meraih suara tertinggi sementara versi hitung cepat Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), rekapitulasi sementara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cilegon seperti yang dilansir dalam www.pilkada2015.kpu.go.id/cilegonkota, Iman dipastikan akan kembali memimpin Kota Cilegon.
Untuk itu, Aat meminta agar putranya itu dapat berkomitmen atas janji politiknya dan tidak memikirkan untuk maju di Pilgub Banten. “Kan sekarang Iman sudah terpilih lagi menjadi Walikota Cilegon. Itu membuktikan bahwa dia ( Iman ) mendapat amanah dari masyarakat untuk 5 tahun lagi. Jadi kalau dia mencalonkan (Pilgub), berarti Iman tidak amanah atau mengkhianati masyarakat Kota Cilegon yang memilihnya,” sambung Ketua DPD I Golkar Kota Cilegon ini.
Bursa Pilgub Banten 2017 saat ini mulai menarik perhatian sejumlah politisi. Iman digadang-gadang menjadi salah satu politisi yang cukup berpeluang untuk itu. “Yang pasti saya tidak merestuinya, selesaikan saja dulu (Cilegon). Kecuali kalau keadaan memang mendesak,” tandasnya. (Devi Krisna)