SERANG – Pemerintah Provinsi Banten menilai Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2015 yang mencapai Rp1,377 triliun masih merupakan sebuah prestasi bagi pemerintahan. Ini karena nilai Silpa tahun ini lebih kecil dibandingkan Silpa pada Tahun Anggaran 2014.
Ditemui setelah rapat evaluasi triwulan IV siang tadi, di Pendopo Gubernur Banten Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Senin (28/12/2015), Gubenur Banten Rano Karno mengatakan, secara keuangan, realisasi penyerapan anggaran hingga hari ini mencapai 87 persen.
“Jika dibandingkan tahun sebelumnya ini lebih baik, pada tahun anggaran 2014, hingga akhir penyerapan, hanya 78, 65 persen, sedangkan tahun ini, masa penyerapan anggaran masih bisa sampai besok sudah 87,85 persen, kemungkinan masih berjalan hingga 90 persen,” kata Rano.
Masih menurut Rano, dirinya akan melakukan peninjauan kepada SKPD yang serapannya masih rendah atau di bawah 80 persen. Menurutnya, hasil peninjauan tersebut sebagai pertimbangan untuk kebijakan selanjutnya.
Sementara itu, menurut Kepala Biro Ekbang Provinsi Banten, E Kusmayadi mengatakan, secara fisik realisasi pada tahun ini sebesar 94,39 persen. Sedangkan secara keuangan sebesar 87,85 persen atau senilai Rp7,562 triliun.
“Dibandingkan tahun anggaran sebelumnya, seperti yang dikatakan Pak Gubernur, capaian tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Seperti yang dikatakan Pak Gubernur juga, Silpa per 23 Desember 2015 sebesar Rp1,27 triliun ditambah Silpa pembiayaan penyertaan modal PT BGD sebesar Rp250 miliar. Kemungkinan Silpa masih bisa berkurang,” katanya.
Menurut Kusmayadi, hasil Silpa akhir akan diketahui pada 5 Januari 2016 mendatang, setelah masa penyerapan sudah benar-benar habis. “Kalau sekarang kan masih ada waktu. Tadi saja sejumlah SKPD bilang banyak yang melakukan penyerapan hari ini,” ujarnya. (Bayu)