Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI menyambut positif rencana Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti fokus ke industri pariwisata.
“Saya sangat mendukung keputusan Gubernur Ridwan Mukti,” kata Menpar Arief Yahya. “Saya akan mendukung event Festival Tabot dan Festival Bumi Rafflesia 2016.”
Terlebih, menurut Menpar Arief Yahya, Bengkulu punya Pantai Panjang dengan pasir putih yang indah, serta peninggalan Inggris berupa Benteng Marlborough.
Pernyataan Gubernur Ridwan Mukti disampaikan kepada 16 anggota DPR RI yang berkunjung ke Bengkulu pekan lalu. Rombongan wakil rakyat dari pemerintah pusat itu dipimpin wakil ketua DPR RI Sutan Adil Hendra.
“Kami meminta pemerintah pusat membantu pembangunan infrastruktur untuk mendukung pengembangan pariwisata Bengkulu,” ujar Ridwan Mukti.
Bengkulu relatif terpencil, karena berada di belakang Bukit Barisan. Akses ke Bengkulu dari kota-kota di Sumatera sangat sulit, dan butuh waktu lama. Penerbangan dari dan ke ibu kota Bengkulu juga belum maksimal.
Menurut Ridwan Mukti, diperlukan strategi kuat untuk melompat, dan pariwisata adalah solusi yang masuk akal untuk memajukan ekonomi rakyat. Namun, selama ini infrastruktur pariwisata Bengkulu tidak ditangani secara optimal.
“Cadangan sumber daya alam dan mineral di Bengkulu sangat kecil, kelapa sawit milik orang luar, dan dampak ekonominya sangat kecil,” kata Ridwan Mukti.
Ia yakin jika infrastruktur diperbaiki, dan ada penerbangan langsung dari Singapura dan Malaysia, Bengkulu akan bisa berkembang. Gubernur Ridwan Mukti juga berharap ada penerbangan langsung dari kota-kota di Jawa, tidak hanya Jakarta. (Kemenpar RI)