SERANG – Sebanyak 101 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari delapan Kabupaten/Kota se-banten mengikuti Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) III Anggota Korpri Tingkat Provinsi Banten di Aula Kantor Inspektorat Banten, di KP3B, Senin (25/7).
Ketua Panitia STQ III Anggota Korpri Provinsi Banten Agus Salim mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Korpri Nasional di Provinsi Kalimantan Timur pada 12-21 November 2016.
“Kegiatan ini tentunya selain penghayatan dan pengamalan nilai-nilai Al-Quran juga sebagai wahana kompetensi bagi insan terbaik Korpri dalam mengembangkan bakat dan minat di bidang tilawah Al-Quran dan seni budaya lainnya,” kata Agus Salim.
Agus mengatakan, bila para peserta STQ Korpri ini melibatkan anggota Korpri dari SKPD dilingkungan Pemprov Banten, instansi vertikal dan anggota Korpri dari Kabupaten/Kota se-banten.
“Para pesertanya hasil dari seleksi di wilayahnya masing-masing, tentunya dengan batasan usia maksimal 58 tahun,” kata Kepala Kanwil Kemenag Banten.
Agus menyebutkan, lima cabang yang dilombakan selama satu hari penuh ini diantaranya, Tartil Qur’an, Tilawatil Qur’an, Hifdzil Qur’an, Dakwah dan Kaligrafi Qur’an. Sementara delapan golongannya yaitu, Tartil, Tilawah, Hifdil Qur’an 3 Juz, 5 Juz, 10 Juz, Da’i, Kaligrafi Dekorasi dan Kaligrafi Kontemporer.
“Nantinya para juara selain akan mendapatkan tropi dan uang pembinaan, juga akan kami kirimkan ke MTQ Korpri di Kaltim,” katanya.
Sementara itu, Sekda Banten Ranta Suharta menegaskan, kegiatan STQ anggota Korpri Provinsi Banten yang dilaksanakan ini bertujuan selain menyediakan wahana kompetensi bagi insan terbaik ASN/Korpri dalam mengembangkan bakat dan minat dibidang tilawah Al-quran dan seni budaya lainnya.
“Yang terpenting adalah menanamkan nilai dan sikap jujur, toleransi, amanah dan tanggung jawab dalam anggota Korpri serta bisa mendalami makna yang terkandung dalam Al-Quran,” jelas Sekda.
“Saya menginginkan nanti untuk kepala SKPD dites ngaji dan bisa menjadi peserta STQ, minimal hafal surat yasin aja,” sambung Ranta. (Fauzan Dardiri)