PATIA – Badan Jembatan Surianeun yang membentang di atas Sungai Cilemer, Desa Surianeun, Kecamatan Patia, butuh perbaikan. Soalnya, jembatan dengan panjang 20 meter dan lebar empat meter ini di beberapa titiknya sudah berlubang. Jika dibiarkan, bisa menimbulkan kecelakaan. “Risih kalau lewat jembatan tersebut tidak hati-hati karena bisa terperosok dan jatuh ke Sungai Cilemer dengan kedalaman 20 meter,” kata Ali, warga Desa Surianeun, Senin (1/8).
Ia menerangkan, jembatan yang menghubungkan Kecamatan Patia dengan Kecamatan Pagelaran ini hampir sepuluh tahun belum pernah diperbaiki lagi. “Sekira tiga bulan lalu akibat lubang jembatan pernah terjadi kecelakaan. Salah seorang pegawai dari Kecamatan Patia saat menunggang sepeda motor sampai sepeda motornya jatuh ke sungai. Namun, untung pengendaranya hanya mengalami luka ringan, tidak sampai ikut jatuh ke sungai,” katanya.
Ia meminta Pemkab Pandeglang untuk segera menangani perbaikan badan jembatan tersebut agar warga sekitar dapat melintasi jembatan tersebut dengan nyaman. “Saya harap jembatan tersebut segera diperbaiki oleh Pemkab Pandeglang agar tidak khawatir saat melintas,” ujar Ali.
Kepala Desa Surianeun Buang mengakui, sejak dibangun jembatan tersebut belum pernah diperbaiki oleh Pemkab. “Memang belum pernah diperbaiki oleh Pemkab. Padahal, sering kita sampaikan di musrenbang tingkat kecamatan,” katanya.
Begitu juga dengan yang disampaikan Camat Patia Atmaja Suhara. Ia tak membantah bahwa badan jembatan tersebut butuh perbaikan. “Kalau usulan sering kita sampaikan termasuk perbaikan jalannya,” katanya. (Herman/Radar Banten)