SERANG – Fisik masih menjadi fokus perhatian penting bagi Konsultan Teknik Kemenpora Pino Indra Pradana dalam menggembleng 25 taekwondoin yang tergabung dalam Pemusatan Pelatihan Daerah (Pelatda) Mandiri. Pelatihan fisik yang dilakukan secara periodik itu diharapkan mampu mendukung kemampuan teknik dalam bertanding.
Sekretaris Umum Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Banten Fiva Zabreno mengatakan, tes fisik menjadi parameter agar dalam setiap laga, kemampuan bertanding diimbangi dengan fisik prima. “Ini untuk pertama kalinya tes fisik atlet pelatda,” ujarnya, Senin (23/4).
Tes fisik meliputi kelenturan, kekuatan, dan daya tahan. Hasil tes fisik awal itu sebagai acuan untuk tolok ukur tes fisik berikutnya. Pihaknya akan lakukan tes fisik secara periodik untuk mengetahui kemampuan fisik atlet.
“Sama seperti yang dilakukan Binpres KONI Banten terhadap atlet Pelatda Jangka Panjang (PJP),” kata Fiva kepada awak media di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang, Minggu (22/4) pagi.
Fiva menambahkan, atlet yang memiliki fisik dasar prima akan konsisten menjalani pelatda dan akan mengalami grafis peningkatan baik fisik maupun teknik.
“Untuk tes awal, cukup memuaskan. Kami melihat semua atlet memiliki kemampuan fisik yang bagus. Itu artinya, atlet akan mampu menjalani pelatda dengan benar dan sungguh-sungguh,” imbuhnya.
Atlet yang tergabung dalam Pelatda Mandiri, lanjutnya, merupakan gambaran awal tim taekwondo Banten untuk menghadapi Kejurnas 2018, Pra-PON 2019, dan PON XX Papua 2020. Untuk itu, diharapkan selain kemampuan teknik, fisik atlet penghuni Pelatda Mandiri harus di atas rata-rata.
“Hasil ini akan dijadikan bahan evaluasi bagi tim pelatih untuk meningkatkan kualitas atletnya. Atlet harus ingat bahwa fisik memiliki peranan yang sangat penting untuk meraih prestasi,” tandas Fiva.
Dalam kesempatan terpisah, Pino Indra Pradana menyatakan, fisik seluruh taekwondoin yang tergabung dalam pelatda cukup memuaskan. “Dasar pembentukan teknik dan skill adalah fisik. Saya lihat, keseluruhan baik. Tinggal dijaga secara konsisten dan ditingkatkan secara periodik,” terangnya.
Peraih tiga medali emas PON itu mengaku, Banten memiliki banyak potensi atlet taekwondo yang ke depan dinilainya mampu berprestasi di level nasional hingga internasional. “Potensi dasar sudah bagus, jadi tinggal dipoles saja,” imbuh Pino. (dre/ful/ira/RBG)