SERANG – Pelaksanaan pilkada serentak di Banten mendapat perhatian serius dari Polda Banten. Ribuan personel diperbantukan untuk memastikan pesta demokrasi di Kota Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang, itu berjalan lancar. Pemungutan suara akan dilakukan serentak pada Rabu (27/6).
“Masing-masing polres yang di daerahnya melaksanakan pilkada kita backup. Jumlahnya ada 1.000 lebih. Perinciannya, Polresta Tangerang 540 personel, Polres Serang Kota 263 personel, dan Polres Lebak 273 personel,” kata Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo dihubungi Radar Banten, Minggu (24/6).
Ribuan aparat kepolisian dikerahkan dari Polda Banten, Satbrimobda Banten, Polres Cilegon, Polres Pandeglang, dan Polres Serang. “Ditambah pasukan cadangan 100 Brimob, 80 Sabhara, dan satu SSK (satuan setingkat kompi),” kata Listyo.
Di samping pengerahan personel, sambung Listyo, Polda Banten juga telah memetakan kerawanan dan ancaman keamanan dalam pilkada serentak di Banten. Kapolda menyebut, kerawanan itu antara lain money politics, warga yang tidak memiliki KTP elektronik dan TPS yang jauh sehingga sulit dijangkau masyarakat. Selain itu, ancaman sabotase dan aksi teror pascavonis mati Oman Abdurahman, otak teror bom Thamrin di PN Jakarta Selatan, Jumat (22/6) lalu. “Ada juga potensi gesekan antara pendukung kotak kosong dan pendukung paslon (pasangan calon) di Lebak,” kata Listyo.
Mengantisipasi ancaman keamanan itu, fungsi intelijen dipertajam dengan melakukan deteksi dini dan pemberdayaan Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, dan perangkat desa. “Kita juga bentuk satgas teror dengan bekerja sama dengan Densus 88,” jelas mantan ajudan Presiden Joko Widodo itu.
Jebolan Akpol 1991 itu juga sudah memerintahkan pembentukan Satgas Nusantara sebagai upaya meredam situasi bila tensi politik semakin meninggi. “Cyber Crime diberdayakan sebagai antisipasi black campaign, serta sinergi TNI dan Polri,” kata Listyo.
Sementara itu, Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin mengatakan, sebanyak 2.936 personel pengamanan akan diterjunkan pada saat pencoblosan Pilkada Kota Serang, Rabu 27 Juni 2018. Ribuan personel itu terdiri atas unsur petugas gabungan Polri sebanyak 600, TNI 400, dan dari unsur perlindungan masyarakat (linmas) sebanyak 1.936 personel. “Insya Allah, kita sudah siap mengamankan pilkada,” tegas Kapolres.
Terkait potensi kerawanan, Komarudin memastikan akan terus menekan potensi tersebut agar tidak pecah. Ia sudah menginstruksikan jajarannya agar tetap bersiaga supaya pelaksanaan Pilkada Kota Serang kondusif. “Semua titik pengamanannya sama, harus maksimal. Ini merupakan pesta demokrasi yang harus dijaga oleh kita bersama,” ungkapnya.
Untuk memastikan para personel sudah siap, Polres Serang Kota, Sabtu (23/6), menyelenggarakan doa bersama yang diikuti anggota TNI dan penyelenggara Pilkada Kota Serang 2018. Doa bersama dilakukan untuk menciptakan sinergisme dalam rangka pengamanan pilkada. “Kita bermohon kepada Allah agar mendapat kelancaran dalam menjalankan tugas penanganan pilkada yang harus kita jaga bersama,” katanya.
Turut hadir dalam acara tersebut Dandim 0602 Serang Letkol Czi Hari Praptomo, Ketua KPU Kota Serang Heri Wahidin, Ketua Panwaslu Kota Serang Rudi Hartono, komisioner Panwaslu Kota Serang Mamun Murod, komisioner KPU Kota Serang M Hopip, dan sejumlah pejabat utama Polres Serang Kota.
Komarudin berharap, Pilkada Kota Serang tidak menimbulkan konflik sebagaimana terjadi di daerah lain. “Kemampuan fisik dan tekad tidaklah cukup karena harus diiringi dengan doa sehingga kita selalu dalam lindungan Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan Kota Serang menjadi kondusif,” tuturnya.
Ia mengimbau penyelengara pemilu, yakni KPU dan Panwaslu Kota Serang agar jangan pernah ragu dalam menjalankan tugas. “TNI dan Polri akan selalu membantu dalam mengamankan kegiatan penyelenggaraan Pilkada Kota Serang,” tegasnya.
Dandim 0602 Serang Letkol Czi Hari Praptomo berharap, Pilkada Kota Serang bisa berjalan dengan aman dan kondusif. Ia meyakini KPU dan Panwaslu Kota Serang bisa menjadi penyelenggara yang netral sehingga bermanfaat bagi kebaikan masyarakat. “Semua unsur bergerak dan saling berkerja sama. Mudah-mudahan jerih payah kita akan menjadi ladang ibadah dan ladang amal bagi kita semua,” harapnya. (Merwanda-Rifat/RBG)