SERANG – Jaringan relawan di Banten terus bergerak untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno pada Pilpres 2019.
Salah satu strateginya, kata Ketua BPN Prabowo-Sandi tingkat Provinsi Banten Desmond J Mahesa, melalui jaringan relawan pihaknya membentuk tim untuk ‘keroyok TPS’. Tugas relawan berada di setiap TPS untuk mengawasi proses penghitungan suara.
“TPS itu harus kita keroyok. Satu TPS akan diisi 30 orang. Kalau di Banten ada 3.300 TPS maka kita akan mengisi itu. Gerakan kita tetap konsisten, kita hari ini menghitung, mengisi saksi-saksi. Kalau 01 (tim pemenengan kubu Joko Widodo-Ma’ruf Amin) mau bertarung, di TPS saja nanti lihat banyak siapa (suara-red),” kata Desmon kepada Radar Banten, Jumat (8/2).
Menurut Desmond, tugas relawan di TPS berbeda dengan saksi yang ditugaskan oleh partai. Saksi itu ada mandat resmi dari partai. “Nah, tim relawan ini tugasnya mengawasi dari kemungkinan-kemungkinan kecurangan,” ujarnya.
Dengan gerakan relawan yang sudah terstruktur tersebut, Desmond meyakini akan membawa kemenangan suara di Provinsi Banten. “Saya melihatnya warna-warni. Dinamika sebenarnya Banten sudah membelah dan kemenangan suara untuk Prabowo sudah tidak bisa dipengaruhi. Survei internal PDIP saja kita masih menang. Kalau kubu sebelah, Pak Jayabaya mengklaim target 70 persen dan sudah meraih 57 persen suara di Lebak, itu sah-sah saja, silakan,” tegasnya.
Disinggung mundurnya jadwal kedatangan Prabowo pada 14 Februari ke Kota Serang, Desmond membenarkan. “Karena beberapa hal yang belum beres. Kita agendakan ulang di Maret,” ungkapnya.
Anggota BPD Prabowo-Sandi di Banten, Encop Sopia menyatakan, selain untuk meresmikan gedung baru Partai Gerindra Banten, kedatangan Prabowo Subianto ke Kota Serang untuk memberikan arahan kepada parpol koalisi pendukung, caleg, dan relawan.
“Masa kampanye tinggal dua bulan lagi, semua kekuatan harus disinergikan untuk menjaga kemenangan Prabowo-Sandi di Banten,” kata Encop. (Deni S/Aditya R/Aas)