CILEGON – Untuk menjaga keamanan serta kelancaran lalu lintas selama Ramadan hingga Lebaran, Polres Cilegon menerjunkan 360 personel. Mereka disiagakan hingga 21 Mei 2020.
Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana mengatakan, untuk mengawal keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas, personel akan disebar ke delapan pos pengamanan dan di tiga pintu tol yaitu pintu tol Cilegon Timur, pintu tol Cilegon Barat, dan pintu tol Merak.
Selain itu, sejumlah personel pun akan melakukan patroli. “Semua siaga selama 24 jam,” ujar Yudhis saat apel pemeriksaan sarana dan prasarana kendaraan dinas di wilayah hukum Polres Cilegon, Jumat (24/4),
Kata Yudhis, ratusan personel itu dikerahkan untuk mengantisipasi potensi-potensi tindakan kriminalitas selama Ramadan serta hari raya idul fitri. Untuk itu, patroli-patroli di jam-jam serta tempat-tempat rawan kriminialitas akan lebih ditingkatkan.
Selain mengantisipasi, peningkatan pengawalan pun dilakukan guna memberikan rasa nyaman kepada masyarakat mengingat belum lama sebanyak 75 warga binaan Lapas Cilegon mendapatkan asimilasi atau dibebaskan.
“Warga kan banyak yang nanya, gimana ini, kita bilang tenang saja, patroli akan kita tingkatkan, untuk kendaraan patroli semua kita atur,” ujarnya.
Selain patroli, pengawasan pun akan dilakuan di area-area penjualan takjil. Di lokasi itu tak hanya potensi pelanggaran hukum yang diawasi melainkan juga protokol pencegahan Covid-19, salah satunya penerapan physical distancing.
Kata Yudhis, selama Ramadan banyak masyarakat yang menjual dan mencari takjil. Hal itu tidak dilarang, namun masyarakat tetap harus memperhatikan physical distancing dan juga aturan lain untuk mencegah penyebaran Covid-19. “Jangan sampai nanti berdesak-desakan,” tuturnya.
Terkait penjagaan di pintu tol, kata Yudhis, merupakan upaya filterisasi arus lalu lintas yang berasal dari sejumlah daerah yang telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Sementara itu, Kabag Ops Polres Cilegon Kompol Kamarul menjelaskan, ratusan personel yang disiagakan itu terdiri dari 292 personel yang bertugas di pos pengamanan serta pintu tol, 31 personel Keamanan Keselamatan Ketertiban dan Kelancaran (Kamsetibcar), dan 19 personel Sabhara.
“Jadi tak hanya keamanan, kelancaran lalu lintas pun menjadi perhatian serius pada operasi selama 37 hari ini,” ujarnya. (bam/alt)