CILEGON – Kegemaran terhadap ikan cupang hias mendatangkan pundi-pundi rupiah ke dalam saku Kiki Irawan (38) warga RT 2/RW 1, Lingkungan Kalentemu Barat, Kelurahan Samangraya, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.
Ia berhasil membudidayakan ikan hias tersebut dan memasarkannya. Alhasil omzet jutaan rupiah pun berhasil ia raup setiap bulan.
Terlebih, selama pandemi Covid-19 minat masyarakat terhadap ikan hias berwarna warni tersebut semakin meningkat, kondisi itu pun menjadi berkah baginya.
Kiki menjelaskan, sudah setahun yang lalu dirinya menggeluti menernak ikan hias cupang jenis Blue Rim. Hal itu dilakukan berawal dari iseng hingga sekarang sudah beromzet jutaan rupiah perbulannya.
“Alhamdulillah, dari hasil menernak ikan Cupang Blue Rim saya mendapat omzet jutaan rupiah. Awalnya hanya iseng saja,” katanya kepada wartawan, Selasa (29/9).
Kiki menambahkan, setiap hari, ada saja orang yang datang untuk membeli, “Bahkan kemarin ternak ikan saya ini sudah ditawar dengan harga Rp100 ribu/ekor. Namun karena saya bertekad untuk mengembangkan lagi, niat untuk menjual diurungan. Saat ini sudah ada 5.000 ekor yang siap panen untuk bulan depan”.
“Ada saja setiap harinya yang menawar. Namun, ini saya akan jual bulan depan pas waktu panen dengan harga kurang lebih Rp100 ribu perekor dan jumlahnya sekarang ada 5 ribu ekor,” imbuhnya.
Untuk membantu hobi barunya itu lanjut Kiki. Ia dibantu oleh istrinya, Bening, yang setiap hari pagi dan sore memberikan makan dan merawat bagi ikan cupangnya tersebut.
“Kalau saya masuk kerja, istri saya yang merawat dan memberikan makan. Untuk makan ikan Cupang ini cukup mudah yakni kutu air yang saya cari di selokan yang ada di seputaran lingkungan saya,” paparnya.
Hal senada dibenarkan Ketua RT 2 Adam Jaelani jika salah satu warga tersebut beternak ikan cupang hias. Hal tersebut menurutnya harus ditiru dengan warga yang lain dimana dari hobi bisa memberikan keuntungan dan kemandirian ekonomi.
“Kami harap apa yang dilakukan Kiki bisa juga ditiru warga lainnya, dari hobi bisa menghasilkan jutaan rupiah,” pungkasnya. (bam)