SERANG – Pakar epidemiologi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memutuskan Kota Tangerang Selatan keluar dari zona merah penyebaran Covid-19. Dengan begitu, delapan kabupaten/kota di Banten tidak ada lagi yang beresiko tinggi penyebaran Covid-19.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Banten, dr Ati Pramudji Hastuti mengungkapkan, berdasarkan pemetaan zona resiko daerah tepapar Covid-19 yang dilakukan para pakar epidemiologi BNPB, semua kabupaten/kota di Banten masuk zona orange. “Hari ini (kemarin) Kota Tangsel bukan lagi daerah zona merah covid, dengan begitu semua daerah di Banten masuk kategori resiko sedang penyebaran covid,” kata Ati kepada wartawan, kemarin.
Ia melanjutkan, penilaian zonasi ini dilihat dari epidemiologi, surveilans kesehatan dan pelayanan kesehatan yang keseluruhan indikator berjumlah 15. Di mana zona merah nilainya 0-1,8, orange 1,9-2,4, kuning 2,5-3 dan hijau untuk yang tidak ada kasus. “Kota Tangsel sudah dua kali masuk zona merah, ke depan zona orange ini berubahnya harus ke zona kuning dan hijau bukan balik ke zona merah. Pelaksanaan Pergub 45/2020 perubahan atas pergub 38/2020 tentang penegakkan disiplin penerapan protokol kesehatan dalam penanganan Covid-19 harus dioptimalkan melalui kebijakan PSBB,” bebernya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten pada Senin (26/10), terjadi 127 kasus baru di delapan kabupaten/kota. Dengan adanya penambahan kasus baru maka jumlah kasus Covid-19 di Provinsi Banten mencapai 8.834 orang. “Data kami hingga pukul 18.00 WIB, jumlah warga Banten yang terpapar Covid-19 dinyatakan sembuh 7.119 pasien, 1.434 masih dirawat, dan 281 orang meninggal dunia,” tuturnya.
Terkait masih terjadi penambahan kasus baru, Ati mengaku itu terjadi lantaran makin masifnya swab PCR yang dilakukan di delapan kabupaten/kota.
“Tugas kita saat ini mencegah terjadinya klaster baru, khususnya di wilayah Tangerang Raya agar tidak kembali masuk zona merah,” ujarnya.
Terpisah, Ketua DPRD Banten Andra Soni mengapresiasi kinerja gugus tugas provinsi dan semua kabupaten/kota yang tetap gencar melakukan pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 di Banten.
“Kami berharap tidak sampai terjadi kluster pilkada, sehingga akhir tahun semua daerah di Banten bisa menjadi zona kuning, dan tahun depan zona hijau. Ini butuh keseriusan semua pihak untuk mewujudkannya,” ungkapnya. (den/air)