SERANG – Saat ini, dua daerah di Banten sudah memasuki zona kuning. Kedua daerah itu yakni Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Pandeglang. Sedangkan enam daerah lainnya masih zona orange. Meskipun begitu, jumlah kasus konfirmasi terus mengalami kenaikan.
Gubernur Banten Wahidin Halim mengaku saat ini kesadaran masyarakat semakin baik. “Pemerintah daerah juga semakin baik dalam penanganannya,” ujar pria yang akrab disapa WH, kemarin.
Kata dia, kasus konfirmasi semakin bertambah karena pemerintah melakukan tracing maupun swab test. Bahkan, realisasi swab di Banten sudah memenuhi syarat yang ditentukan World Health Organization (WHO).
“Kasus bertambah karena di-swab tapi dari hasil swab itu banyak yang sembuh juga,” tuturnya. Bagi WH, hal itu menunjukkan tren yang positif. “Artinya lebih bagus. Daripada dia misalnya tidak di-swab keliaran, swab kena positif langsung ditindaklanjut. Bagus berarti, kecuali tidak di-swab kita kuning ya percuma,” terang alumni UI ini.
Ia mengatakan, apabila realisasi jumlah penduduk yang di-swab melebihi target WHO tetapi daerah tersebut sudah memasuki zona kuning, hal itu menandakan daerah itu sudah bagus. “Berarti semakin terjaga,” ujar WH.
Meskipun dua daerah sudah berada di zona kuning, tapi orang nomor satu di Banten ini meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan. Ia juga berharap instansi-instansi yang menyelenggarakan kegiatan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mengurangi penyebaran Covid-19. “Jangan sampai yang sudah zona kuning kembali lagi ke orange bahkan merah. Makanya butuh dukungan serta kesadaran semua pihak,” tandas WH.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, dr Ati Pramudji Hastuti menambahkan, capaian swab di Banten sudah 174,2 persen atau 217.208 orang dari target satu persen penduduk Banten sebanyak 124.685 orang. Dari total sampel swab sebanyak 217.208 orang, yang hasilnya sudah keluar per 7 November lalu sebanyak 212.685 orang. “Jumlah kasus positifnya 9.826 orang atau 4,57 persen,” terang Ati.
Kata dia, jumlah kasus positif dari hasil swab itu paling banyak di Kabupaten Tangerang sebanyak 3.110 orang. Kemudian, Kota Tangerang 2.327 orang, Kota Tangerang Selatan 1.897 orang, Kota Cilegon 885 orang, dan Kabupaten Serang 605 orang. Kemudian, Kota Serang 560 orang, Kabupaten Lebak 298 orang, dan Kabupaten Pandeglang 244 orang. (nna/air)