JAKARTA, RADARBANTEN.CO.ID – IDI (Ikatan Dokter Indonesia) secara resmi memutuskan memberhentikan secara permanen Letnan Jenderal TNI (Purn) Prof. dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad sebagai anggota IDI, tanggal 3 Maret 2022 yang lalu. Keputusan IDI memberhentikan Dokter Terawan, mengejutkan semua pihak termasuk juga Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly yang sudah merasakan keahliannya.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mengaku, sebelum gonjang ganjing keputusan IDI ia sudah mendapatkan suntik vaksin Nusantara. “Saya sangat beruntung mendapat treatment Vaksin Nusantara (Vaknus) dari Dokter Terawan,” katanya dikutip RADARBANTEN.CO.ID, dari Akun Instagram, @yasonna.laoly, Kamis (31/3).
Ia mengaku beruntung karena kredibilitas dan keahlian Dokter Terawan yang tidak diragukannya lagi. Sudah sejak lama ia sangat berminat untuk Vaksin Nusantara.
“Saya tahu banyak Pejabat Tinggi Negara yang sudah menerima suntikan Vaknus dari Dokter Terawan. Serta sangat meyakini keampuhannya,” katanya.
Yasonna juga mengakui, kalau dirinya telah membawa 2 orang teman yang ingin mengikuti treatment DSA (Digital Subtraction Angiogram) atau yang lebih dikenal dengan cuci otak oleh Dokter Terawan.