RADARBANTEN.CO.ID – Dalam rangka peringatan Hari Bhakti ke -72 Ditjen Imigrasi dan Kementerian Hukum dan HAM meluncurkan aplikasi M-Paspor untuk ganti keberadaan paspor online (APAPO) sebelumnya.
Digadang-gadang aplikasi M-Paspor ini memeiliki keunggulan karena dapat memudahkan masyarakat untuk membuat paspor.
M-Paspor menjanjikan pengguna agar tidak perlu mengantre dan repot-repot membawa berkas persyaratan ke kantor imigrasi.
Tetapi bukannya memudahkan, para pengguna aplikasi M-Paspor justru dibuat kesal dan naik darah lantaran aplikasi tidak berjalan dengan baik bahkan cenderung tidak berfungsi.
Aplikasi M-Paspor ini mendapatkan rating rendah di Play Store dan App Store. Pada Play Store M-Paspor ini mendapat rating 1,7 dan App Store 1,3.
Karena ketidaksiapannya, aplikasi ini akhirnya diamuk oleh pengguna lewat rating dan kolom ulasan.
“Super lemot. Batas waktu pembayaran singkat. Hasilnya kode billing expired jadi ga bisa bayar. Trus mau bikin pengajuan baru lagi udah ga bisa karna kode billing ga di update ke riwat padahal status kode billing di ATM udh expired. Kesimpulan Aplikasinya mempersulit masyarakat” Ulas Ardi Yanto
“Minta tolong dikembangkan lagi aplikasinya, sinyal saya sudah bagus tapi loading nya lambat… Lalu kode billing pembayaran terlambat diberikan. Sebaiknya ada notifikasi dari aplikasi agar pengguna aplikasi ini tidak terlambat membayar dari batas waktu yang ditentukan” Tambah Said Dwi Santosa dalam kolom ulasan.
“Aplikasi ga mutu, minta kode otp, sudah dimasukkan sesuai angkanya ttp ga bisa, dibuat “ga valid”, mau daftar juga di bilang email “ga valid”, datang ke kantornya di bilang melalui aplikasi, tapi aplikasinya sendiri seperti ini, maunya apa sih? Orang mau buru-buru jd terkendala” Ucap Mackenzit Sawada kesal.
“Gw ga pernah sih seniat itu untuk kasih review (apalagi review jelek) ke apps2 yang gw download.
Tapi utk aplikasi M-Paspor ini gw udh geregetan dan harus kasih bintang 1, karena ini asliii aplikasi sampaahhh bangettt, mau cari jadwal aja ga bisa2, timeout terus. Back ke home ga bisa2 juga buka lagi.. muter2. Begini ya sekelas aplikasi pemerintah?” Kata Shoppingin dalam ulasannya.
“Lokasi pilihan kantor ngaco
udah masukin data lengkap. alamat di jakpus tp ngga ada pilihan kantor imigrasi di sekitar jakarta. yg muncul kantor imigrasi kendari, papua dan kota diluar jawa” ujar pengguna dengan username syiopiew777.
Disimpulkan dari keluhan yang dilontarkan kepada aplikasi M-Paspor, rata-rata terdapat kendala dalam proses billing (pembayaran),update aplikasi, kode OTP, dan proses perpanjangan paspor.
Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak imigrasi mengenai perkembangan aplikasi ini.
Penulis Rahmi Ainun Nisa
Editor Haidaroh