SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Komisi IV DPRD Kabupaten Serang menyoroti soal penanganan sampah di Kecamatan Ciruas yang belum optimal.
Lembaga legislasi itu meminta penambahan armada pengangkut sampah untuk menangani permasalahan sampah yang berada di Pasar Ciruas.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Serang Tubagus Baenurzaman mengatakan, permasalahan sampah di Pasar Ciruas menjadi permasalahan yang serius. Apalagi menjadi dilintasi masyarakat yang akan pergi ke Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Serang.
“Kalau tidak segera ditangani ini akan menjadi bom waktu buat persoalan sampah,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, Minggu 2 Juli 2023.
Pihaknya mengaku menerima laporan kondisi armada di Kecamatan Ciruas yang tidak mampu mengangkut seluruh sampah di Ciruas. Terlebih sampah-sampah yang berada di pasar Ciruas.
“Kalau sehari sampah yang dihasilkan 100 ton memang kendaraannya harus ditambah lagi, ya minimal ditambah empat lagi,” katanya.
Pihaknya berencana mendorong penambahan armada dan biaya operasional penanganan sampah di Kecamatan Ciruas pada Agustus saat pembahasan APBD Perubahan.
“Coba kita akan usulkan di perubahan ini. Kalau kendaraannya kurang, tentu harus ditambah, tentu dengan biaya operasionalnya. Ada kendaraan juga kalau ga ada biaya operasional repot,” jelasnya.
Selain mengajukan penambahan armada, pihaknya juga saat ini tengah memikirkan formulasi agar permasalahan sampah dapat tertangani mulai dari hulunya.
“Saya punya rencana untuk membuat TPSA per dapil. Supaya tidak ada masalah penolakan dengan masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah saat ini memiliki niatan baik untuk menyelesaikan permasalahan sampah di masyarakat. Namun terkadang cara pandang masyarakat dalam melihat program tersebut yang keliru.
“Sebetulnya pemerintah baik mau bikin TPA tapi masyarakat kadang berpikir terganggu karena bau, lalu lalang kendaraan. Masa sih masyarakat di Cikande atau Ciruas sampahnya dibawa ke TPS Cilegon,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Camat Ciruas Eri Suhaeri mengeluhkan kurangnya armada pengangkut sampah untuk menangani permasalahan di Kecamatan Ciruas.
“Sampah di kecamatan Ciruas itu sangat tinggi, satu hari 100 ton kalau tidak salah, sementara yang dapat keangkut hanya 40-50 persen dengan armada 4 mobil,” jelasnya.
Padahal, pihaknya sudah menyiapkan 2 unit armada yang disediakan khusus untuk mengangkut sampah yang berada di Ciruas. Namun tidak cukup lantaran volume sampah yang sangat tinggi. (*)
Reporter: Ahmad Rizal Ramdhani
Editor: Aas Arbi