SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Desa Sindangheula, Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang, terkenal dengan sentra pembuatan sapu lidi.
Di Desa ini, ada sekitar 1.000 warga yang mencari nafkah pada usaha tersebut.
Kepala Desa Sindangheula, Suheli mengatakan, banyaknya perajin sapu lidi itu membuat Desa Sindangheula terkenal sebagai sentra sapu lidi terbesar se-Provinsi Banten.
“Perajin sapu lidi banyak, ada kurang lebih 1.000 pelaku usaha, makanya di Sindangheula ini disebut sentra sapu lidi terbesar se-Provinsi Banten,” katanya, Jumat, 14 Juli 2023.
Selain perajin lama yang aktif dalam pembuatan sapu lidi, banyak juga perajin sapu lidi yang bermunculan di Desa tersebut. Biasanya, para perajin baru terkendala dalam pemasaran produknya.
“Kendalanya macam-macam ada yang memang kesulitan dari bahan baku, persaingan harga, dan pemasaran karena masih menggunakan konsep manual, belum digitalisasi,” katanya.
“Mereka yang pedagang besar sudah nyaman manual karena sudah memiliki langganan, sementara mereka yang baru merintis usaha dan produksinya masih kecil terkendala pemasaran,” imbuhnya.
Kendala tersebut tentunya tidak boleh menjadi salah satu faktor yang mengubah produktifitas masyarakat.
Untuk itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Sindangheula berupaya memberikan pelatihan digital marketing guna menjangkau market yang lebih luas.
“Kita memberikan pelatihan kepada para pengusaha untuk masuk ke pasar digital semuanya diajari agar mampu menjangkau pasar lang lebih luas. Kita kerja sama dengan Kampus Untirta,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga membantu market perajin sapu lidi dengan mempromosikannya melalui mediabsosial dan mengenalkan melalui event kedaerahan.
“Mereka kita bantu promosi melalui sosial media, lalau dalam setiap kegiatan kita kenalkan prodak mereka,” pungkasnya. (*)
Reporter: Ahmad Rizal Ramdhani
Editor: Agus Priwandono