SERANG,RADARBANTEN.CO.ID-Balai Besar Wilayah Sungai Cidanu-Ciujung-Cidurian (BWSC3) Kementerian PUPR menyalurkan sebanyak 19 ribu liter air bersih ke masyarakat yang ada di dua desa di Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang.
Dua desa tersebut yakni desa Wanayasa dan Desa Domas yang sudah terdampak kekeringan sejak dua bulan terakhir akibat sambungan air PDAM yang mati.
Kepala BBWSC3 Kementrian PUPR I Ketut Jayada mengatakan, kondisi kekeringan yang terjadi di dua desa yang ada di Domas dan Wanayasa sudah semakin parah. Apalagi PDAM yang menjadi sumber air bersih untuk warga sudah mati sejak dua bulan terakhir.
Untuk itu, pihaknya memberikan supporting kepada masyarakat dengan menyalurkan sebanyak 19 Ribu liter air guna memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
“Hari ini kita bawa 19 ribu liter untuk di Domas dan Wanayasa kita lihat masyarakat di sini sangat membutuhkan, karena sumur airnya payau sebab lokasinya dekat pesisir pantai memang seperti itu. Selain itu memang sementara ini air dari PDAM terhenti oleh karena itu kami berinisiatif membuat gerakan seperti ini supaya suplai air bersih terpenuhi,” katanya Selasa 12 September 2023.
Ia mengatakan, sejak enam hari terakhir pihaknya selalu berkoordinasi dengan BPBD untuk mengetahui lokasi-lokasi yang mengalami kekeringan agar penyaluran air bersih dapat tepat sasaran.
“Sejak hari Rabu sudah mendistribusikan 47 ribu liter air yang kita distribusikan. Kami upayakan kerjasama dengan BPBD, akan kami carikan datanya dulu dari BPBD mana yang membutuhkan kami tidak bisa bekerja sendiri,” jelasnya.
Ia mengatakan, pendistribusian air bersih merupakan upaya jangka pendek yang dapat dilakukan untuk menangani kekeringan yang terjadi akibat El Nino. Untuk itu pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan pengeboran yang diyakini menjadi solusi jangka panjang untuk menangani krisis air bersih yang terjadi.
“Ke depan akan mencari solusi untuk daerah yang memungkinkan dibuat sumur bor akan kami bikin sumur bor. Titiknya belum pasti cuman akan kami pelajari dulu mana yang memungkinkan dan mana yang tidak. Kami sedang menginventarisasi, dengan ESDM agar pelaksanaan pengeboran tepat,” jelasnya.
Sementara itu, untuk wilayah-wilayah pesisir pantai yang kondisi airnya payau, pihaknya akan memperkuat suplai air bersih untuk PDAM aga ketika kemarau ketersediaan air untuk distribusi kepada masyarakat tetap terpenuhi.
“Untuk wilayah pesisir yang airnya payau harus ada penguatan PDAM untuk jangka panjangnya,” pungkasnya. (*)
Reporter: Ahmad Rizal Ramdhani
Editor: Agung S Pambudi