CILEGON,RADARBANTEN.CO.ID – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Cilegon Jubaedi angkat bicara terkait informasi petugas pemadam kebakaran yang menganggap laporan kebakaran hanya candaan.
Jubaedi menjelaskan, stafnya tidak menampik jika pada saat malam kejadian menganggap informasi tersebut sebuah candaan karena informasi kebakaran itu masuk melalui telepon pribadi.
“Laporan jam satu malam itu gak ke 113. Informasi dari Danru dikira main-main, karena biasanya ke 113, ini informasi yang masuk melalui telepon pribadi. Kita kan sudah punya SOP laporan yaitu ke 113,” ujar Jubaedi, Rabu, 20 September 2023.
Menurut Jubaedi, jika laporan itu masuk ke nomor 113, maka peristiwa jam berapapun pasti akan ditangani oleh petugas.
Petugas Pemadam Kebakaran Kota Cilegon, menurut Jubaedi, selalu siaga guna mengatisipasi peristiwa yang mengancam jiwa masyarakat seperti kebakaran atau musibah lainnya.
Bahkan, penanganan tidak hanya peristiwa yang berada di Kota Cilegon, namun juga daerah lain yang dekat dengan Kota Cilegon.
“Misalnya, kita juga pernah bantu padamkan di wilayah yang masuk Kabupaten Serang,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, laporan kebakaran yang menimpa salah satu rumah warga di Lingkungan Cilodan, Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon dianggap becanda oleh pegawai Pemadam Kebakaran Kota Cilegon.
Akibatnya, rumah warga tersebut hangus terbakar. Bagian atap rumah habis dilalap api. Hal serupa terjadi di bagian dalam rumah.
Kejadian itu terjadi pada Selasa dini hari, 19 September 2023, menimpa rumah warga bernama Astari. (*)
Reporter Bayu Mulyana
Editor : Aas Arbi