SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Nama Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka saat ini terus menjadi perbincangan, khususnya pasca-putusan Mahkamah Konstitusi (MK) RI perihal batas usia capres-cawapres di Pemilu 2024.
MK mengabulkan permohonan uji materi yang diajukan oleh Almas Tsaqibbirru Re A mengenai batas usia calon capres-cawapres. Almas meminta MK mengubah batas usia minimal capres-cawapres menjadi 40 tahun atau memiliki pengalaman sebagai kepala daerah.
Dr. Harits Hijrah Wicaksana, Peneliti BIGS (Banten Institute for Governance Studies) dan Pengamat Kebijakan Publik dan Politik memandang bahwa usia 40 tahun sebagai batas usia capres-cawapres merupakan keputusan yang tepat.
“Saya menyetujui hal itu karena memang usia 40 tahun merupakan usia yang cukup matang secara emosional, secara spiritual, secara intelektual dan sebagainya ya, karena di beberapa referensi pandangan agama maupun pandangan psikologis, usia 40 merupakan usia yang memang usia yang matang,” ujar Harits kepada Radar Banten, Senin, 16 Oktober 2023.
Ia menyebut jika syaratnya adalah pengalaman maka Gibran selaku putra mahkota Presiden Joko Widodo yang kini masih berusia 36 tahun itu sudah memiliki modal yang cukup kuat untuk maju dalam Pilpres 2024 nanti.
“Secara eksplisit dan implisitnya Gibran walaupun belum mencapai usia 40 tahun boleh dan bisa mengikuti (Pilpres 2024,-red) ketika ada yang mencalonkan dan beliau dicalonkan untuk jadi capres-cawapres ya tentunya beliau bisa,” ungkapnya.
Isu soal Gibran yang akan menjadi Cawapres dari Prabowo Subianto pun makin mengkuat pasca-putusan MK itu.
“Hal ini juga masih ada peluang, Gibran itu bisa jadi atau tidak diusung misalkan yang paling standar kan akan berpasangan dengan Pak Prabowo,” katanya.
Namun, Harits mengaku hanya bisa menerka-nerka saja. Sebab dinamika politik sendiri setiap hari berubah.
“Kita sebagai rakyat hanya bisa menantikan hal-hal terbaik yang dilakukan para putri-putri bangsa dan kita menyerahkan ini pada pimpinan-pimpinan partai politik. Semoga ini amanah dan ke depannya untuk kebaikan berbangsa dan bernegara Indonesia, merdeka untuk Indonesia, Indonesia maju,” pungkasnya.
Reporter : Yusuf Permana
Editor : Aas Arbi