PANDEGLANG – Kasus HIV di Kabupaten Pandeglang mengalami peningkatan signifikan, mencapai 186 kasus berdasarkan data Dinkes Kabupaten Pandeglang. Dari jumlah tersebut, 90 kasus dapat ditelusuri hingga kelompok homoseksual.
Ketua MUI Kabupaten Pandeglang KH Zamzami Yusuf mengatakan, fenomena ini dipandang dari sudut agama merupakan warisan sejak zaman nabi Luth, yang mencatat kejadian serupa.
“Karena bagaimanapun berbicara agama kejadian ini warisan, dulu zaman Nabi Luth disuruh meninggalkan kampungnya, dan dalam Al-Qur’an dinyatakan bahwa kecuali istri Anda, tidak boleh melihat kebelakang karena akan ada azab atau siksa yang akan terkena,” ungkapnya kepada RADARBANTEN.CO.ID di Kantor MUI Pandeglang, Rabu 8 November 2023.
Zamzami menekankan pentingnya pemahaman tentang bahaya HIV/AIDS, terutama di sekolah. Dinas Kesehatan juga diminta untuk mempersiapkan penanganan medis yang memadai.
“Sementara orangtua harus berperan proaktif dalam menghadapi masalah ini tidak boleh dianggap sepele, karena penyakit ini bisa menular kepada keluarga atau kelompok lingkungan tertentu,” tuturnya.
Selain itu, komunitas homoseksual juga harus diberikan pemahaman agama dan pemahaman tentang bahaya HIV/AIDS.
“Saya cukup kaget sekali dengarnya terhadap masalah ini dan insyaallah akan untuk melakukan kajian lebih lanjut,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa agama dengan jelas mengharamkan perbuatan zinah, baik antara laki-laki dan perempuan maupun antara laki-laki dengan laki-laki atau perempuan dengan perempuan.
“Ya malah di dalam Al-Qur’an mendekati saja tidak boleh apalagi melakukan itu diharamkan, kalau sudah laki-laki sama laki-laki atau perempuan ini sudah diluar nalar kita, insyaallah kita akan memaparkan pemahaman di pengajian kepada masyarakat kaitan itu sementara agama melarang keras,” tuturnya.
Zamzami mengimbau seluruh masyarakat di Pandeglang untuk tetap waspada terhadap putra-putrinya terkait HIV/AIDS. Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah harus peka terhadap masalah ini dan melakukan tindakan proaktif.
“Kemudian pemerintah juga harus ikut peka terhadap HIV/AIDS itu sehingga bisa melakukan proaktif tanpa kepekaan enggak akan ada proaktif kan, jadi kepekaan itulah yang akan melahirkan proaktif dari pemerintah terutama Dinas Kesehatan,” pungkasnya.
Editor : Merwanda