SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Dua narapidana (napi) Lapas Kelas IIA Serang tewas pada Senin 27 November 2023. Keduanya tewas diduga akibat menenggak minuman oplosan.
Kalapas Kelas IIa Serang, Fajar Nur Cahyono menjelaskan, pihaknya mendapat informasi mengenai ada dua napi yang mengeluh sakit pada Senin pagi dan siang, 27 November 2023.
Selanjutnya, napi atas nama Beni Yulius dan Beni Priatna dibawa ke ruang klinik perawatan Lapas Kelas IIA Serang. Melihat kondisi keduanya tak kunjung membaik, narapidana kasus narkoba tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten dalam waktu yang berbeda.
“Yang pertama meninggal pada pukul 11.14 WIB setelah sebelumnya dilakukan tindakan oleh dokter. Selanjutnya narapidana BP (Beni Priatna) mengeluh sakit sekira pukul 11.00 WIB dan dirujuk ke RSUD Banten sekira pukul 13.00 WIB,” kata Fajar dalam keterangan tertulis yang diterima RADARBANTEN.CO.ID, Jumat 1 Desember 2023.
Saat dalam penanganan dokter di RSUD Banten, kondisi Beni Priatna tak kunjung membaik. Ia kemudian kritis dan meninggal dunia sekira pukul 15.10 WIB.
“Adapun kedua jenazah sebagaimana dimaksud telah diserahterimakan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan pada tempat tinggal masing-masing,” kata Fajar.
Dalam keterangan pers rilis tersebut, Fajar tidak memberikan penjelasan mengenai penyebab kematian kedua napi.
Sebelumnya, kedua napi tersebut diduga tewas setelah sebelumnya menenggak minuman oplosan bersama lima orang temannya. Minuman yang dioplos tersebut berupa minuman kaleng dan alkohol yang informasinya diperoleh napi dari klinik yang ada di Lapas. Akibat menenggak minuman oplosan tersebut, dua napi tak sadarkan diri dan akhirnya meninggal dunia.
Salah seorang pegawai di Lapas Kelas IIA Serang yang enggan disebutkan namanya membenarkan kejadian tersebut. “Betul (saat ditanya dua napi tewas),” ujarnya, Jumat 1 Desember 2023.
Selain dua korban meninggal dunia, terdapat dua lagi yang dilarikan ke rumah sakit. Keduanya saat ini masih mendapatkan perawatan intensif. “Untuk dua orang (napi) sedang dirawat di rumah sakit,” katanya.
Ditanya soal kronologi dan kabar seorang napi berinisial BA alias Ibad yang mengalami kebutaan akibat minuman oplosan tersebut, ia mengaku tidak mengetahuinya. Sebab, ia tidak mengikuti lagi perkembangannya.
Ia meminta agar RADARBANTEN.CO.ID menanyakan kepada Kalapas Serang atau pejabat terkait agar mendapatkan informasi yang lengkap.
“Kalau yang mengalami kebutaan saya belum tahu informasinya karena saya juga enggak mengikuti perkembangan detail kejadian tersebut,” katanya.
“Bisa konfirmasi ke yang berwenang saja ya bang (menyebut wartawan RADARBANTEN.CO.ID), ke Kalapas atau KPLP,” sambungnya.
Kapolsek Cipocok Jaya, Kompol Eddi Susanto mengaku baru mendapat informasi tersebut. “Saya baru dapat informasinya, nanti dikabarkan. Ada anggota yang ke Lapas,” tuturnya.
Reporter: Fahmi
Editor: Abdul Rozak