LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Menjelang Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak melakukan pemetaan puluhan tempat pemungutan suara (TPS) di 28 kecamatan di Lebak yang rawan bencana banjir dan longsor.
Komisioner KPU Lebak, Endang Mahdar, mengatakan bahwa dari 3.995 TPS yang tersebar di 345 desa dan kelurahan di 28 kecamatan, ada 99 TPS di antaranya yang rawan terjadi bencana banjir dan longsor.
“Laporan dari pemetaan teman-teman PPK dan PPS, TPS-TPS tersebut rawan banjir dan longsor. Ini berdasarkan dari pengalaman pemilu sebelumnya dan saat kejadian,” kata Endang, Senin, 15 Januari 2024.
Dijelaskan Endang, penentuan lokasi TPS memang mempertimbangkan aksebilitas agar mudah dijangkau oleh semua orang termasuk kelompok lansia dan disabilitas.
Lebih lanjut, jika sudah mendekati hari pelaksanaan dikhawatirkan banjir atau longsor terjadi di lokasi tersebut, maka TPS bisa dipindahkan ke lokasi yang lebih aman namun jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi semula.
Untuk diketahui, pelaksanaan Pemilu 2024 akan dimulai pada 14 Februari 2024 mendatang, yang akan dilakukan serentak di seluruh Indonesia termasuk di seluruh wilayah Kabupaten Lebak.
“Sejak awal kami sudah mengimbau supaya TPS dekat dengan tempat yang aman karena jika terjadi sesuatu bisa dengan cepat dipindah. Bisa saja dipindahkan sebelum hari pemungutan jika ada potensi akan terjadi banjir atau longsor,” jelasnya.
Endang menambahkan, jika sewaktu-waktu terjadi bencana, pemindahan TPS harus berdasarkan koordinasi dengan seluruh stakeholder dan penyelenggara Pemilu.
“Tetapi tentunya pemindahan TPS berdasarkan koordinasi dengan seluruh stakeholder seperti Bawaslu dan lain-lain,” pungkasnya.
Selain memetakan TPS rawan banjir dan longsor, KPU Lebak juga sudah memetakan sebanyak 358 TPS Pemilu 2024, yang berada di area blank spot atau sulit mendapat sinyal internet. (*)
Editor: Agus Priwandono