SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Kantor Wilayah Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) Provinsi Banten menargetkan sertifikasi 146 ribu lebih bidang tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) pada tahun ini
PTSL sendiri merupakan salah satu program Pemerintah yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan sertifikat tanah secara gratis.
Sertifikat cukup penting bagi para pemilik tanah. Tujuan PTSL adalah untuk menghindari sengketa serta perselisihan di kemudian hari.
Kepala Bidang Penetapan Hak dan Pendaftaran pada Kanwil ATR/BPN Banten, Yayat Ahadiyat Awaludin, mengatakan, target PTSL itu naik dua kali lipat dibandingkan tahun 2023 yang hanya 76.022 bidang tanah saja.
“Tahun 2023 kemarin realisasi kita itu 74.445 bidang atau sekitar 98,71 persen dari target. Dan pada tahun ini naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya, karena memang di tahun kemarin itu terdapat refocusing anggaran sehingga targetnya pun ikut berubah, tapi semoga pada tahun ini tidak ada perubahan lagi,” ujar Yayat saat ditemui Radar Banten di kantornya, Jumat, 1 Maret 2024.
Yayat mengatakan, sertifikat tanah hak milik yang jadi output dari program PTSL ini sangat penting bagi masyarakat, yakni sebagai jaminan hukum atas aset tanah milik masyarakat.
“Kalau misalnya ada warga yang akan memanfaatkan sertifikat yang telah diterbitkan oleh PTSL ini untuk menambah permodalan, dia bisa menggunakan sertifikat itu sebagai jaminan ke bank. Tapi perlu diingat, hal ini digunakan untuk yang sifatnya produktif, bukan yang konsumtif,” tuturnya.
Untuk mencapai target itu, pihaknya bersama dengan ATR/BPN di kabupaten dan kota se-Banten tengah merancang rencana aksi dan time line pelaksanaan program PTSL ini.
Pihaknya juga terus melakukan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, salah satunya melalui Klinik PTSL yang berada di beberapa kantor pertahanan di kabupaten dan kota.
“Seperti di Kabupaten Tangerang, di sana ada Klinik PTSL yang mana pada klinik itu akan berfokus terhadap pelayanan PTSL. Hal itu tentunya akan mempercepat realisasi program yang jadi prioritas nasional ini,” ujarnya. (*)
Editor: Agus Priwandono