SERANG,RADARBANTEN.CO.ID- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang memanggil jajaran Direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Serang Berkah Mandiri (SBM) untuk melakukan evaluasi hasil kinerja yang sudah mereka lakukan selama tiga bulan terakhir.
Hal itu buntut dari rekomendasi dari Komisi III DPRD Kabupaten Serang yang merekomendasikan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), untuk pembubaran PT. SBM lantaran tidak memiliki core business yang jelas dan tidak bisa memberikan keuntungan bagi Pemkab Serang.
Terlihat, jajaran direksi masuk ke ruangan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang Nanang Supriyatna untuk melakukan rapat evaluasi secara tertutup. Dalam evaluasi tersebut, hadir Direktur utama PT SBM Isbandi. Hadir pula Asisten Daerah (Asda) II Kabupaten Serang Febriyanto.
Sekda Kabupaten Serang Nanang Supriyatna mengatakan, pelaksanaan evaluasi yang dilaksanakan merupakan yang ke tiga kalinya dilakukan dengan jajaran direksi PT SBM.
“Kita rapat ke tiga, kita panggil kaitan dengan kinerja dan pertanggungjawaban keuangan dan kerja-kerja mereka apakah positif atau bagaimana,” katanya, Jumat 31 Mei 2024.
Berdasarkan hasil rapat evaluasi dan keterangan yang didapatkan dari jajaran direksi terkait kinerja yang sudah mereka lakukan, pihaknya menilai jika kinerja yang sudah dilakukan buruk.
“Secara kinerja kita nilai itu saya sampaikan bahwa kinerja dari PT SBM kurang bagus, bahkan bisa dikatakan buruk. Makanya ada rekomendasi pembubaran PT SBM dari dewan,” tegasnya.
Kendati demikian, pihaknya mengaku belum dapat mengambil sikap terkait rekomendasi pembubaran yang disampaikan oleh komisi III DPRD Kabupaten Serang. Pihaknya mengaku harus terlebih dahulu menunggu hasil audit yang nanti akan dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Serang.
“Tentunya kita sih ada pertimbangan dulu yang komperhensif, dan itu kita minta bantuan dari auditor dari inspektorat, sehingga apa yang disampaikan oleh PT SBM itu bisa tergambar dengan lengkap secara keuangannya. Hasil auditor nanti kita bisa lihat, bagaimana rekomendasi dari inspektur, lalu akan kita sampaikan kepada ibu bupati kepada dewan baiknya bagaimana, sehingga bisa menjadi bahan kebijakan nanti,” tegasnya.
Ia menilai, PT SBM masih bisa disehatkan dengan catatan seluruh direksinya diganti lantaran mereka memiliki kinerja yang buruk. Menurutnya, butuh sosok yang mempunyai jiwa bisnis untuk memimpin PT SBM kelak.
“Ada orang yang memang mempunyai jiwa bisnis yang bagus yang bisa membaca core business nya ini ke arah mana, kita ada banyak potensi sebetulnya,” tegasnya.
Lebih lanjut ia memastikan jika akan ada pertanggung jawaban apabila nantinya hasil dari audit yang dilakukan oleh inspektorat terdapat hal-hal yang menyalahi aturan.
“Untuk SBM kita sampaikan ke inspektorat juga, bukan cuman untung rugi tapi nanti ada pertanggung jawaban juga,” pungkasnya. (*)
Editor: Bayu Mulyana