LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah melalui Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) akan menaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) MinyaKita menjadi Rp 15.500 per liter dari sebelumnya Rp 14.000 per liter.
Di tengah rencana tersebut, saat ini keberadaan Minyakita di sejumlah pasar di Kabupaten Lebak tiba-tiba langkaseperti di Pasar Rangkasbitung dan Pasar Sampay. Bahkan, pedagang dan pembeli di sejumlah pasar di Lebak kesulitan mencari minyak yang dikenal murah dan berkualitas tersebut.
Seorang warga Lebak, Aat mengaku sudah biasa membeli Minyakita, namun kini ia kesulitan mendapatkan Minyakita meski sudah berkeliling ke sejumlah kios.
“Biasanya saya beli Minyakita tapi ini saya cari-cari gak ada, jadi saya beli yang ini minyak curah,” kata Aat saat berada di Pasar Rangkasbitung, Rabu 12 Juni 2024.
Ia mengunkapkan, harus beralih ke minyak curah karena keberadaan minyak pemerintah tersebut stoknya kosong. Menurutnya Minyakita sangat dibutuhkan karena kualitas dan harganya terjangkau.
“Sekarang terpaksa beralih ke minyak curah harganya Rp 15.000 per liter, ya mau gimana lagi ya kebutuhan juga,” ucapnya.
Sementara itu, seorang pedagang minyak di Pasar Rangkasbitung, Udin mengatakan, sudah satu pekan Minyakita langka dan sulit untuk mendapatkannya. Menurutnya hal tersebut terjadi setelah pasokan dari distributor ke pedagang dibatasi, padahal Minyakita cukup diminati masyarakat karena harganya yang terjangkau.
“Minyakita udah gak ada, udah semingguan. Di distributor juga gak banyak paling dua dus doing,” ujar Udin.
Hal yang sama diungkapkan Muspen yang merupakan pedagang di Pasar Sampay, jika saat Minyakkita stoknya terbatas dan masyarakat yang mendapatkanya juga kesulitan.
“Stok ada tapi terbatas, paling cuma satu dus ya. Warga yang mau beli juga jarang kebagian karena kita dari pihak distributor juga kesulitan mendapatkannnya,” terangnya.
Ia memprediksi, jika pemerintah berencana menaikan HET Minyakkita akan mengakibatkan harganya semakin mahal dan memberatkan masyarakat.
“Kalo seperti itu akan semakin memberatkan masyarakat. Pastinya harganya semakin mahal di sejumlah pedagang juga,” tandasnya.
Editor: Abdul Rozak