LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Inspektorat Kabupaten Lebak gengah melakukan monitorig dan eveluasi (Monev) dana Bantuan Operasional Sekolah Pendidikan (BOSP) Sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Monev terhadal 768 SD dan 223 SMP di kota Multatuli ini berlangsung mulai 5 Agustus sampai 13 September 2024.
“Ya, kita tengah melakukan monev BOSP ke 768 SD dan 223 SMP di Lebak. Monev dilaksanakan selama 30 hari,” kata Inspektur Inspketorat Lebak Rusito, Selasa 6 Agustus 2024.
Mantan kepala BKD Lebak ini mengatakan, maksud dilaksanakannya kegiatan monev dana BOSP tersebut, untuk mewujudkan tata kelola keuangan sekolah yang fleksibel, efektif, efisien, akuntabel dan transparan sesuai dengan kebutuhan satuan
pendidikan.
“Kami minta sekolah yang akan menjadi objek pemeriksaan untuk kooperatif selama proses Monev berlangsung,” kata mantan Kepala DPMD Lebak ini.
Dia mengatakan, pemeriksaan itu untuk memaksimalkan penggunaan dana BOS agar tidak terjadi kesalahan dalam pengelolaan dana tersebut dan merupakan kewajiban untuk melakukan pengecekan ke semua sekolah.
“Tentunya, bila nanti ada temuan, baik secara administrasi ataupun keuangan, kami minta sekolah segera menindaklanjuti sebelum keluarnya LHA,” katanya.
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak Hari Setiono meminta agar sekolah menyiapkan data yang diminta oleh tim monev Inspektorat.
“Tujuan pelaksanaan kegiatan Monev pengendalian internal Dana BOSP ini adalah untuk mendapatkan keyakinan terbatas, apakah manajemen BOS di sekolah telah dikelola sesuai dengan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku,” kata Hari.(*)
Editor: Bayu Mulyana