SERANG,RADARBANTEN.CO.ID- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang terus berupaya untuk mengembangkan wisata religi Tanara. Komitmen untuk mengembangkan wisata religi Tanara sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir dengan menggandeng serta unsur mahasiswa dari Universitas Gajah Mada (UGM) untuk menyiapkan masyarakat sekitar.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, Tanara Serang Festival merupakan salah satu sarana dan komitmen Pemkab Serang untuk mengenalkan wisata religi Tanara kepada masyarakat luas.
“Kolaborasi Pemda dengan UGM rutin dilaksanakan setiap tahun. Semoga bisa lebih memperkenalkan lagi wisata religi Tanara,” katanya, Senin 12 Agustus 2024.
Ia mengungkapkan, pelaksanaan festival sendiri bertujuan untuk mengenalkan Tanara bukan hanya lokasi dan wisatanya, tetapi kebudayaan yang ada di tengah-tengah masyarakat.
Ia mengatakan, pelaksanaan festival yang biasanya dilaksanakan di Kecamatan Tanara tersebut, kini sengaja di laksanakan di Pendopo Bupati Serang. Itu sengaja dilakukan agar lebih memperkenalkan Wisata Religi Tanara kepada masyarakat luas.
“Tahun ini kita laksanakan di Pendopo, jadi bukan orang Tanara saja yang melihat, tapi juga warga Kota Serang, Kota Cilegon bisa menyaksikan. Selain itu, masyarakat juga bisa melihat UMKM dari seluruh kecamatan di Kabupaten Serang,” tegasnya.
Ia mengatakan, adanya Tanara Serang Festival akan membantu Pemkab Serang untuk merumuskan wisata religi yang tidak hanya mengangkat karya-karya Syekh Nawawi Al-Bantani tetapi juga ada atraksi yang bisa dinikmati oleh mereka yang datang ke lokasi.
“Ini upaya ke depannya untuk mengembangkan wisata religi Tanara, karena selain wisata religi, kita ingin ada atraksi lalu kita juga ingin ada kuliner khas,” tegasnya.
Ia pun mengaku bersyukur karena pengembangan wisata religi Tanara mendapatkan support dari UGM. Mereka rutin setiap tahunnya mengirimkan mahasiswa ke Tanara untuk mengajak sekaligus mengedukasi masyarakat agar siap menjadi destinasi wisata.
“Semoga support ini terus diberikan sampai berhasilnya wisata religi di Tanara. Ini dalam upaya menyiapkan masyarakat, mengedukasi masyarakat, daerah yang menjadi wisata masyarakatnya harus siap, kebersihan lingkungannya, membuat nyaman sehingga orang mau datang,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya Prasandaya mengatakan, pada Tanara Serang Festival, ada sejumlah kegiatan.
“Ada pameran UMKM, lomba kaligrafi, lomba Tari Ringkang Jawari. Ada juga kegiatan penyerahan HAKI Tari Ringkang Jawari untuk Bupati Serang,” katanya.
Ia berharap, kesenian-kesenian yang bernafaskan islami dapat terus di angkat dan disiarkan sehingga makin banyak masyarakat yang tahu. “Kalau kesenian berkembang menjadi salah satu daya tarik wisata. Implikasinya wisatawan ingin lebih lama di Tanara,” tegasnya.
Ia mengatakan, Tanara memiliki modal awal menjadi wisata religi yakni dengan rutinnya pelaksanaan haul Syekh Nawawi Al-Bantani. “Biasanya kemasannya kan hanya ritual saja, tidak ada seni dan budaya yang ditampilkan. Sayang kan karena kalau ada kesenian, bisa menarik orang lebih lama di sana,” tegasnya.
Pihaknya pun meminta kepada mahasiswa UGM yang KKM untuk mengembangkan home stay sehingga masyarakat yang berkunjung tidak kesulitan dalam mencari tempat menginap.
“Selama ini yang datang ke Tanara mungkin mereka menginap dimana saja, tidak menginap di satu tempat yang sudah disiapkan. Semoga dengan kegiatan ini bisa memotivasi masyarakat untuk menjadikan rumah mereka menjadi home stay,” pungkasnya. (*)
Editor: Bayu Mulyana