PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Komunitas Budaya Pandeglang menyelenggarakan kegiatan Menes Heritage dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-79 Kemerdekaan RI. Kegiatan Menes Heritage digelar oleh Komunitas Budaya Pandeglang bekerjasama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII Banten.
Adapun kegiatan Menes Heritage meliputi kegiatan mapai kamonesan, diskusi dan pertunjukan yang dilaksanakan pada Minggu 18 Agustus 2024.
Ketua Panitia Menes Heritage, Nanda Jendol mengatakan, Komunitas Budaya menyelenggarakan kegiatan Menes Heritage karena Menes memiliki sejarah yang panjang.
“Menes pada masa penjajahan Kolonial Belanda itu bagian pusat kota. Menjadi bagian dari daerah pemerintahan yang berpindah status dari Karesidenan menjadi Avdeling,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, melalui sambungan telepon selularnya, Minggu 18 Agustus 2024.
Sehingga ketika peningkatan status tersebut otomatis banyak dinas-dinas yang membantu kerja-kerja pemerintahan. Sehingga itu merupakan simbol bahwa Menes dulu pernah menjadi bagian penting dari perjuangan Bangsa.
“Bukti bukti itu bisa di lihat dari adanya beberapa bangunan cagar budaya yang masih nampak hingga sekarang ini,” katanya.
Bangunan bersejarah yang saat ini masih terlihat kokoh itu bangunan eks Kewedanaan. Merupakan salah satu bangunan tua yang masih tersisa dari beberapa bangunan kolonial yang diperkirakan dibangun sekitar tahun 1848.
“Kemudian gedung Eks Tangsi Menes yang berada di Alun-alun Menes. Dan juga Stasiun Menes,” katanya.
Kondisi Stasiun Menes dalam kondisi memprihatinkan karena belum dilakukan pemugaran ataupun perhatian serius dari pemerintah. Maupun dari masyarakat.
“Maka pada HUT Kemerdekaan ke-79 ini jadi momentum bersama dalam menjaga dan memberikan kesadaran bahwa Cagar Budaya adalah warisan yang harus dirawat dan diperhatikan bersama,” katanya.
Salah satu upaya meningkatkan kesadaran masyarakat melalui kegiatan Menes Heritage. Dimana salah satu rangkaian kegiatannya melaksanakan mapai kamonesan
“Jadi kegiatan ini visit ke beberapa lokasi bangunan sejarah yang masih nampak di Menes,” katanya.
Nanda berharap, melalui kegiatan tersebut dapat mengingatkan kembali spirit tokoh yang telah berjuang dengan bukti bangunan yang masih nampak.
“Karena mengajak khalayak umum dan stakeholder untuk sama-sama menjaga dan melestarikan dan merawat cagar budaya sebagai simbol sejarah dan perjuangan,” katanya.
Reporter: Purnama Irawan
Editor: Aditya