PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang melakukan penelitian berkas administrasi empat pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang.
Empat pasangan yang berkas administrasinya diteliti yakni pasangan Uday Suhada-Pujiyanto, Fitron Nur Iksan-Diana Jayaba, Raden Dewi Setiani-Iing Andri Supriadi, dan Aap Aptadi-Nurul Qomar.
Ketua KPU Kabupaten Pandeglang, Nunung Nurazizah mengatakan, KPU meneliti semua dokumen dari bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang.
“Baik itu syarat calon maupun syarat pencalonan,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, Senin, 2 September 2024.
Jadi semua dokumen sebagai berkas persyaratan pencalonan diteliti. Baik dokumen yang berkaitan dengan hal pribadi maupun dokumen pencalonan.
“Yang berkaitan dokumen pribadi itu terkait apa pekerjaannya, status , alamat, track record. Kemudian ada dokumen pencalonan itu yang pendukung calon menjadi paslon, partai politik apakah dukungan dari masyarakat untuk perseorangan itu kami verifikasi kembali,” katanya.
Dokumen pribadi yang turut diteliti ini terkait keabsahan ijazah. Jadi terkait ijazah ini KPU melakukan verifikasi ke lembaga penerbit ijazah.
“Hari ini penelitian sudah mulai berjalan. Kalau untuk dokumen ijazah itu rata-rata dari SMA, S1, dan S2-nya yang kami verifikasi,” katanya.
Nunung mengungkapkan, kalau waktu kemarin meneliti dokumen digitalnya. Sedangkan per hari ini, 2 September 2024, mulai meneliti untuk kunjungan ke lembaga-lembaga penerbit ijazah.
Lebih lanjut, Nunung mengungkapkan, verifikasi administrasi berlangsung dari semenjak tanggal 29 Agustus sampai 4 September 2024.
“Kami melakukan verifikasi administrasi Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang,” katanya.
Nunung mengatakan, proses verifikasi administrasi masih berjalan dan untuk pelaksanaan pemeriksaan kesehatan empat Bapaslon juga sudah selesai.
“Kemarin baru selesai melaksanakan pemeriksaan kesehatan di RSUD Banten. Alhamdulillah calon dari Pandeglang itu kita sudah selesai tiga hari pertama dari 28, 29, 30 Agustus,” katanya.
Editor: Agus Priwandono