SERANG,RADARBANTEN.CO.ID–Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten merilis nilai ekspor Banten Juli 2024 naik 13,68 persen dibanding bulan sebelumnya, yaitu dari US$861,69 juta menjadi US$979,55 juta.
Ekspor nonmigas Juli 2024 mengalami peningkatan sebesar 13,71 persen menjadi US$974,43 juta dibanding bulan sebelumnya. Sedangkan nilai ekspor nonmigas terbesar pada Juli 2024 berasal dari golongan barang alas kaki (HS 64) yaitu mencapai US$92,12 juta.
Kepala BPS Provinsi Banten Faizal Anwar menyebutkan, negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Juli 2024 adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor US$134,24 juta.
Ekspor nonmigas Juli 2024 mengalami peningkatan pada hampir semua sektor, kecuali sektor pertambangan dan lainnya. Peningkatan tertinggi terjadi pada sektor industri pengolahan.
“Nilai ekspor Banten Juli 2024 tertinggi melalui Pelabuhan Tanjung Priok yang mencapai US$828,38 juta,” ujarnya.
Sementara itu, Faizal mengungkapkan, nilai impor Banten Juli 2024 naik 21,22 persen dibanding bulan sebelumnya, yaitu dari US$2.919,68 juta menjadi US$3.539,29 juta.
Impor migas pada Juli 2024 naik 25,37 persen dari US$405,06 juta pada bulan sebelumnya menjadi US$507,82 juta. Sama halnya, pada komoditi nonmigas juga terjadi peningkatan nilai impor sebesar 20,55 persen menjadi US$3.031,47 juta apabila dibanding bulan sebelumnya.
Nilai impor nonmigas terbesar Juli 2024 berasal dari mesin/peralatan listrik (HS 85) yang mencapai US$566,62 juta. Sedangkan negara pemasok barang impor nonmigas terbesar pada Juli 2024 adalah Singapura dengan nilai impor sebesar US$522,72 juta.
Nilai impor menurut golongan penggunaan barang Juli 2024 dibanding bulan sebelumnya mengalami peningkatan pada semua golongan, barang konsumsi naik sebesar US$63,64 juta (29,51 persen), barang baku/penolong naik sebesar US$309,84 juta (14,51 persen) dan barang modal naik sebesar US$246,14 juta (43,33 persen).
Reporter: Rostinah