JAKARTA, RADARBANTEN.Co.ID – Pemprov Banten mendukung pembangunan infrastruktur penunjang Kawasan Industri Wilmar di Kabupaten Serang. Dukungan itu sesuai dengan kewenangan yang dimiliki Pemprov Banten.
Plh Sekda Banten Virgojanti menjelaskan, infrastruktur penunjang itu bermanfaat bagi pengembangan sektor permukiman, pariwisata, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Pemprov Banten sangat mendukung infrastruktur penunjang Kawasan Industri Wilmar,” ungkap Virgojanti pada Rapat Koordinasi Progres Pembangunan PSN Kawasan Industri Wilmar dan Infrastruktur Penunjangnya di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Jakarta, Selasa, 10 September 2024.
“Harapan ke depan segera direspons, dibuat interchange untuk atasi kemacetan,” lanjut Virgojanti dikutip dari siaran pers.
Menurutnya, infrastruktur penunjang tidak hanya bermanfaat untuk kawasan industri Wilmar saja, juga kawasan permukiman dan industri lainnya yg berada di wilayah Bojonegara.
Pembangunan infrastruktur penunjang bisa menghemat bahan bakar karena tidak terkena macet. Kita bisa lihat betapa kemacetan ber jam jam terjadi antrian kendaraan besar mengantri ketika keluar masuk kawasan. BBM tdk efesien dan waktu tdk efektif, demikian dengan masyarakat yg akan beraktivitaspun terganggu.
Virgojanti juga mendorong Pelabuhan Bojonegara segera diaktifkan. Saat ini aktivitas ekspor impor industri dipusatkan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. “Karena kepadatan jalan tol saat ini cukup tinggi, ” ucapnya.
Pada kesemptan itu, Asisten Deputi Penguatan Daya Saing Kawasan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Supartin Komala Dewi mengatakan, dasar Proyek Strategis Nasional Kawasan Industri Wilmar adalah Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 6 Tahun 2024.
Kawasan Industri Wilmar, lanjut dia, sudah memperoleh Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI) dan sudah beroperasi. Kebutuhan dukungan interchange dan exit toll dengan skema business to business untuk mengurangi beban/kemacetan jalan kabupaten dan provinsi.
Editor : Aas Arbi