SERANG,RADARBANTEN.CO.ID-Forum Human Resource Development (HRD) Kota Serang meminta, agar Pemerintah Kota Serang lebih mempermudah perizinan, agar investor bisa lebih mudah menginvestasikan modalnya di Kota Serang.
Pasalnya, saat ini Kota Serang membutuhkan lebih banyak penyerapan tenaga kerja untuk mengatasi permasalahan pengangguran yang masih tinggi.
Di tahun 2023, angka pengangguran di Kota Serang mencapai 27.125. Sementara penempatan kerja untuk warga Kota Serang tidak mengalami kenaikan secara signifikan, dengan ditambahnya peningkatan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari tahun 2023-2024.
Berdasarkan data dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Serang, pada tahun 2023 terdapat 31 karyawan yang mengalami PHK. Kemudian di tahun 2024 periode Januari-September, terdapat 41 karyawan yang mengalami PHK.
Pada kegiatan job fair yang dilaksanakan bulan Juli 2024 dan diikuti oleh 450 peserta, hanya 45 orang saja yang mendapatkan penempatan kerja.
Ketua Forum HRD Kota Serang, Fadjarani Puji Setiawati mengatakan, kurangnya sosialisasi dari Pemkot Serang terkait kemudahan perizinan investasi menjadi permasalahannya.
“Mungkin karena ketidaktahuan atau kurangnya sosialisasi. Tapi mudah-mudahan ini semua tadi sudah kita bicarakan. Mudah-mudahan akan dipermudah supaya investor bisa juga masuk,” katanya.
Fajarani mengatakan, dengan kemudahan izin investasi, diharapkan dapat membantu permasalahan di Kota Serang, salah satunya pengangguran yang masih tinggi.
“Insyaallah ke depannya Kota Serang akan banyak investor-investor yang masuk, dan pastinya akan menyerap tenaga kerja yang luar biasa dan mengurangi tingkat pengangguran di Kota Serang sendiri,” katanya.
Menurut Fajarani, pihaknya sudah berkomitmen dengan Disnakertrans Kota Serang untuk membuka job fair, dan merekrut tenaga kerja lebih banyak lagi.
“Insyaallah nanti kita akan bekerja sama lagi dengan teman-teman di forum HRD ini supaya mungkin bisa diperluas. Kalau kemarin cuma kuotanya kecil, besok kita bisa kuota lebih besar lagi harapannya sih seperti itu,” ucapnya.
Reporter: Nahrul Muhilmi
Editor: Agung S Pambudi