LEBAK,RADARBANTEN.CO.ID- Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Provinsi Banten, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Lebak (PP IMALA), Ridwanul Maknunah, menyampaikan sejumlah kritik dan sorotan terkait masalah-masalah yang masih dihadapi oleh provinsi tersebut. Menurutnya, meskipun Banten telah berusia dua dekade lebih, berbagai tantangan serius masih membebani masyarakat.
Ridwanul menyoroti isu kemiskinan ekstrem yang hingga kini masih mencengkeram hampir satu juta keluarga di Banten. Menurutnya hingga saat ini masalah kemiskinan esktrem dan stunting selalu menjadi masalah utama.
“Banten masuk dalam lima besar provinsi dengan tingkat stunting tertinggi di Indonesia, ini mencerminkan betapa pentingnya perbaikan di sektor kesehatan dan gizi masyarakat,” jelasnya. Data menunjukkan prevalensi stunting di Banten mencapai 24,5 persen, jauh di atas target nasional.
Ridwanul menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, termasuk kalangan mahasiswa, dalam mencari solusi atas masalah-masalah ini.
“Kami dari IMALA berkomitmen untuk terus mengawal kebijakan pemerintah, khususnya yang berkaitan dengan peningkatan pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan,” tuturnya.
Ia juga berharap, momentum peringatan HUT ke-24 ini menjadi ajang refleksi bagi pemerintah daerah untuk lebih fokus pada pembangunan infrastruktur yang lebih merata, mengingat beberapa wilayah di Banten masih sering terdampak banjir dan infrastruktur yang belum memadai.
“Investasi di bidang pendidikan dan infrastruktur harus menjadi prioritas, karena ini akan membawa perubahan nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” pungkas Ridwanul.
Dengan adanya kritik konstruktif ini, Ridwanul berharap Provinsi Banten dapat berbenah dan meningkatkan kualitas hidup warganya dalam beberapa tahun mendatang.
Editor: Bayu Mulyana