LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Abdimas Universitas Terbuka berkolaborasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten, memberikan pelatihan jualan online kepada masyarakat Baduy mualaf di Kampung Landeuh, Desa Bojongmenteng, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
Tema yang diusung pada program Abdimas ini adalah Optimalisasi Potensi Desa Melalui Community Based Tourism Sebagai Upaya Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat khususnya untuk Kampung Mualaf Baduy.
Etty Puji Lestari selaku inisator program Abdimas sekaligus Kepala Pusat Riset Inovasi Perguruan Tinggi Jarak Jauh/PRI-PTJJ Universitas Terbuka, mengatakan bahwa Community Based Tourism sangat penting dilaksanakan dalam lingkungan adat ataupun komunitas yang mempunyai potensi yang bisa mendatangkan kunjungan dan meningkatkan perekonomian dengan faktor-faktor kepariwisataannya.
“Kegiatan ini berbentuk workshop yang di mana peserta diajarkan dan diberikan wawasan tentang bagaimana pentingnya memanfaatkan kemajuan teknologi informasi khususnya dalam digital marketing untuk meningkatnya kemampuan dan kompetensi masyarakat di Kampung Landeuh sehingga mampu bersaing dalam bidang pemasaran dalam skala yang lebih besar,” terangnya.
“Pembekalan digital marketing diharapkan akan meningkatkan kemampuan untuk melakukan penjualan secara online baik melalui TikTok shop, Shopee atau marketplace lainnya. Kegiatan ini berjalan dengan baik dan interaktif serta mendapat antusias dari berbagai tokoh dan masyarakat setempat,” lanjutnya.
Etty berharap, warga bisa mempelajari dengan baik supaya program ini bisa menjadi program yang berkesinambungan dan mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Hal senada juga disampaikan Ashok Umar selaku perwakilan dari PHRI Provinsi Banten. Ia menyampaikan bahwa kreativitas masyarakat di dalam membuat dan menciptakan pola-pola ekonomi harus terus distimulasi.
“Hal ini penting supaya Kampung Landeh ini mempunyai daya Tarik, tidak hanya menjual historis dan latar belakang nya saja, tetapi juga memberikan edukasi adat agar mendapat kesan yang tidak bisa didapatkan di kampung-kampung yang lain,” tandasnya.
Editor : Aas Arbi