SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Investasi asing di Banten mencatatkan angka yang signifikan pada periode Januari hingga September 2024, dengan total nilai mencapai Rp 83,44 triliun. Dari jumlah tersebut, Penanaman Modal Asing (PMA) mendominasi dengan Rp 48,02 triliun, sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 35,42 triliun.
Korea Selatan muncul sebagai negara dengan kontribusi terbesar, menyuntikkan investasi hingga Rp 13,65 triliun di Banten. Angka ini jauh melampaui negara lain, dengan Malaysia menyusul di angka Rp 8,70 triliun, diikuti oleh Hongkong, Singapura, dan RRT (Republik Rakyat Tiongkok).
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Banten, Virgojanti, mengungkapkan bahwa sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya menjadi primadona bagi investor asing, dengan total investasi mencapai Rp 12,41 triliun dari 436 proyek. Sektor kimia dan farmasi pun menjadi andalan dengan investasi Rp 11,80 triliun dari 799 proyek.
“Capaian investasi ini sudah mencapai 85 persen dari target nasional sebesar Rp 97,79 triliun. Insyaallah dengan kerja-kerja yang ada, target tersebut bisa kita capai,” kata Virgojanti di kantornya, Kamis, 24 Oktober 2024.
Virgojanti juga menekankan pentingnya kolaborasi antara DPMPTSP di delapan kabupaten/kota untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. Ia mendorong adanya inovasi layanan investasi agar dapat menarik lebih banyak investor, baik dari luar negeri maupun dalam negeri.
“Kita jangan diam-diam saja, harus bisa memaksimalkan segala potensi yang ada,” pungkasnya.
Editor : Merwanda