LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Anggota DPRD Provinsi Banten Musa Weliansah menggelar reses di wilayah perbatasan Provinsi Banten dan Jawa Barat, tepatnya di Pasir Bungur, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Rabu 23 Oktober 2024.
Pada kesempatan tersebut masyarakat dan Pemerintah Desa Pasir Bungur mengusulkan beberapa aspirasi kepada politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut. Aspirasi yang paling banyak disuarakan, yakni terkait infrastruktur jalan poros desa dan pemekaran wilayah.
Kepala Desa Pasir Bungur, Kecamatan Cilograng, Hidayat mengatakan, masyarakat cukup antusias dengan kegiatan reses anggota DPRD Banten. Ratusan warga berkumpul di GOR Desa untuk menyampaikan aspirasi dan mendengarkan komitmen Dewan yang berasal dari wilayah Lebak Selatan tersebut.
“Iya, kita kedatangan anggota Dewan Provinsi yang reses. Dalam forum tersebut, masyarakat banyak menyampaikan usulan mengenai infrastruktur dan pemekaran desa,” kata Hidayat kepada RADARBANTEN.CO.ID, Kamis 24 Oktober 2024.
Menurutnya, wilayah Desa Pasir Bungur merupakan yang terluas di Kecamatan Cilograng. Bahkan, daftar pemilih tetap (DPT) di desa tersebut hampir menembus angka 6.000 jiwa.
“Karena wilayahnya luas, maka jalan poros desa yang harus ditangani cukup panjang, yakni mencapai 16 kilometer. Dari panjang jalan tersebut, 50 persen kondisi baik dan sisanya masih rusak,” ungkapnya.
Atas dasar itu, dia dan masyarakat Pasir Bungur berharap, Dewan Provinsi Banten Musa Weliansah dapat memperjuangkan aspirasi dari wilayahnya tersebut.
“Mudah-mudahan, jika melihat komitmen Pak Musa, saya yakin aspirasi ini akan diperjuangkan dan tahun depan ada program yang masuk ke desa kami,” ungkapnya.
Terpisah, Anggota DPRD Banten Musa Weliansah membenarkan, dirinya telah menggelar reses di Cilograng. Dari banyak aspirasi yang masuk, ada beberapa usulan prioritas yang akan diperjuangkan dirinya, di antaranya terkait infrastruktur jalan dan pemekaran Desa Pasir Bungur.
“Jadi, ada beberapa usulan prioritas. Di antaranya, soal jalan poros desa dan pemekaran desa,” tegasnya.
Editor: Mastur Huda