PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Pandeglang berupaya meningkatkan produksi budidaya perikanan ikan air tawar di wilayah tersebut sebagai langkah strategis dalam pembangunan ekonomi inklusif.
Kepala Bidang Perikanan Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Pandeglang, Iik Syakhbyatin, mengungkapkan bahwa Pandeglang memiliki potensi besar dalam pengembangan budidaya ikan air tawar berkat kekayaan sumber daya alamnya.
“Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan airnya, wilayah ini memiliki peluang besar untuk mengembangkan sektor perikanan,” ungkapnya, Selasa 29 Oktober 2024.
Menurut Iik, budidaya ikan air tawar tidak hanya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat secara langsung, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan konsumsi ikan di wilayah tersebut.
“Dari sisi sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Pandeglang, tentu hal ini bisa mendukung peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Ia menyampaikan Budidaya ikan air tawar di Kabupaten Pandeglang didominasi oleh dua jenis ikan, yaitu lele dan nila.
Dijelaskannya, budidaya ini dinilai cukup mudah dan bisa dilakukan dengan peralatan sederhana seperti ember bekas, jerigen, serta menggunakan teknologi bioflok yang semakin diminati.
“Peralatan sederhana seperti itu memungkinkan masyarakat untuk memulai budidaya ikan air tawar secara mandiri,” ujarnya.
Lebih lanjut, Iik menyebutkan bahwa sebanyak 4.000 warga di Pandeglang telah terlibat dalam budidaya ikan air tawar. Para pembudidaya ini juga menerima bantuan stimulan dari pemerintah, baik daerah maupun pusat.
“Mereka telah menerima bantuan stimulan dari pemerintah daerah maupun pusat. Untuk mendapatkan bantuan tersebut, mereka harus memiliki kartu Kusuka. Data penerima bantuan ini sudah diinput melalui aplikasi e-KUSUKA dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI,” jelasnya.
Ia menekankan keberhasilan pembangunan ekonomi berbasis perikanan di Kabupaten Pandeglang sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat lokal dan pemangku kepentingan. Langkah ini dinilai penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Ia berharap agar produksi sektor budidaya perikanan di Pandeglang dapat terus tumbuh, baik mencapai maupun melebihi target yang telah ditetapkan.
“Target produksi ikan air tawar pada tahun 2023 dipatok sebanyak 27.900 ton tahun lalu tercapai. Namun, untuk capaian produksi hingga triwulan III tahun 2024, prosesnya masih berjalan dan belum mencapai hasil akhir,” tuturnya.
Pemerintah setempat optimis bahwa dengan dukungan dari masyarakat dan stakeholder, target produksi dapat tercapai dan mampu memberi dampak positif bagi perekonomian daerah.
Editor: Bayu Mulyana